EXCL Caplok Axiata Global Service Seharga US$1
AGS terafiliasi dengan induk XL, Axiata Group Berhad.
Fortune Recap
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) beli 100% saham AGS senilai US$1, optimistis memberikan dampak positif bagi perseroan.
- AGS memungkinkan EXCL untuk memonetisasi aset dengan transaksi langsung pelanggan global dan mendapatkan pasar internasional.
- Pendapatan EXCL naik 11%, EBITDA naik 12%, laba bersih naik 15% YoY, didukung oleh trafik data yang naik 21%.
Jakarta, FORTUNE - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan langkahnya yang telah menandatangani perjanjian jual beli sehubungan dengan transaksi saham Axiata Global Services Pte Ltd (AGS), Rabu (10/7).
Dalam transaksi tersebut, EXCL akan melakukan pembelian 100.000 lembar saham atau 100 persen saham AGS dengan nilai transaksi US$1.
Dalam keterangannya melalui laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajamen EXCL berkeyakinan transaksi tersebut akan memberikan dampak positif bagi perseroan.
Pasalnya, akusisi AGS memungkinkan perseroan untuk sepenuhnya memonetisasi aset yang dimiliki dengan melakukan transaksi langsung dengan pelanggan global dan dapat menjadi penyedia layanan telekomunikasi internasional yang membawa kemampuan digital global ke dalam perseroan.
Selain itu, EXCL juga memanfaatkan kemampuannya untuk mendapatkan pasar internasional.
"Perseroan juga akan mendapatkan kesempatan besar dalam menargetkan pasar telekomunikasi lintas batas negara," demikian Sekretaris Perusahaan EXCL, Ranty Astari, dikutip Fortune Indonesia, Jumat (12/7).
AGS merupakan anak perusahaan Axiata Business Services Sdn Bhd, yang juga merupakan bagian dari Axiata Group Berhad (Axiata)—induk EXCL di Singapura. AGS didirikan di Singapura pada 22 Januari 2018, dengan modal saham yang diterbitkan dan disetor sebesar US$2.00.
Kegiatan utama yang direncanakan untuk AGS adalah menjalankan transaksi business-to-business regional termasuk dukungan layanan bersama untuk Axiata Group.
Sepanjang 2023, EXCL membukukan kenaikan pendapatan 11 persen dibandingkan dengan pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya (YoY) menjadi Rp 32,34 triliun.
Perusahaan itu sanggup meningkatkan EBITDA sebesar 12 persen YoY menjadi Rp 15,89 triliun, kemudian margin EBITDA juga meningkat menjadi 49,1 persen, dan laba bersih naik 15 persen YoY.
Keberhasilan tersebut ditopang oleh trafik data yang naik 21 persen YoY menjadi 9.638 petabytes, yang mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi 91 persen dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.