MARKET

Rupiah Menguat ke Rp16.381 per US$, Kompak dengan Mata Uang Asia

Sentimen investor ke emerging market mulai positif.

Rupiah Menguat ke Rp16.381 per US$, Kompak dengan Mata Uang Asiailustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)
25 June 2024

Fortune Recap

  • Rupiah menguat 12,50 poin atau 0,08 persen ke Rp16.381 per US$ pada perdagangan Selasa pagi.
  • Indeks saham Asia terlihat menguat, memberikan sentimen positif untuk mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.
  • Pada perdagangan pagi ini, mata uang kawasan Asia kompak menguat kecuali dolar Taiwan dan yuan Cina yang turun.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka menguat pada perdagangan Selasa (25/6) pagi dengan kenaikan 12,50 poin atau 0,08 persen ke Rp16.381 per US$.

Pada Senin (24/6) sore, rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 56 poin atau 0,34 persen ke level Rp16.394 per US$.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan kondisi indeks dolar AS masih belum banyak berubah karena masih bergerak di atas 105.40-an, sehingga masih memberikan tekanan untuk rupiah. Sentimen pasar soal sikap Fed yang mendorong penguatan dolar AS belakangan ini pun masih belum berubah.

Tapi di sisi lain, sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat membaik pagi ini. Itu terlihat dari indeks saham Asia yang terlihat menguat. Sentimen positif pasar ini menurutnya bisa membantu mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS. 

"Sentimen pasar yang positif ini menunjukkan pelaku pasar masih memandang bahwa pasar masih layak berinvestasi di kondisi pasar keuangan global ini. Peluang penguatan ke arah Rp16.330 per US$ dengan potensi pelemahan ke arah Rp16.400 per US$," ujarnya.

Sementara analis pasar, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan menguat terhadap dolar AS yang mengalami koreksi setelah data manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan. 

"Namun, penguatan akan terbatas mengingat investor masih cenderung [bersikap] wait and see mengantisipasi data inflasi PCE AS. Rentang pergerakan rupiah hari ini berada pada Rp16.300-16.400 per US$," ujarnya.

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia masih terpantau kompak menguat pada perdagangan pagi hari ini. Hanya dolar Taiwan dan yuan Cina yang turun, masing-masing 0,03 persen dan 0,04 persen.

Sebaliknya, yen Jepang naik 0,11 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, won Korea menguat 0,22 persen, peso Filipina naik 0,13 persen, dan rupe India menguat 0,09 persen, ringgit Malaysia naik 0,10 persen, dan baht Thailand naik 0,06 persen.

Adapun mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan euro melemah 0,02 persen dan poundsterling turun 0,01 persen, sementara dolar Kanada naik 0,03 persen dan franc Swiss naik 0,10 persen.

Related Topics