Indonesia Pertimbangkan Pangkas Pasokan Nikel Global, Ini Dampaknya
Dampak dari Indonesia pangkas pasokan nikel global
Fortune Recap
- Indonesia mengkaji pemangkasan produksi tambang nikel, berpotensi mengurangi sepertiga pasokan global.
- Rencana pengurangan kuota nikel Indonesia dapat membantu menstabilkan harga di pasar internasional, penting bagi industri kendaraan listrik dan baja tahan karat.
- Strategi nikel Indonesia memiliki implikasi signifikan terhadap persaingan sumber daya dan dinamika ekonomi internasional, mencerminkan hubungan kompleks antara kebijakan ekonomi dan kebutuhan pasar global.
Jakarta, FORTUNE - Indonesia tengah mengkaji rencana memangkas produksi tambang nikel. Langkah ini berpotensi mengurangi sepertiga pasokan global.
Berdasarkan laporan dari Macquarie Group Ltd., pemerintah berencana menurunkan kuota nikel dari 272 juta ton pada 2024 menjadi hanya 150 juta ton. Dengan pengurangan kuota sekitar 40 persen ini diperkirakan dapat berdampak besar pada produksi logam yang biasa digunakan sebagai bahan baku baterai ini.
Meski demikian, hal ini diperkirakan mampu mengatasi penurunan harga nikel yang terjadi dua kali berturut-turut pada tahun sebelumnya. Kebijakan tersebut melanjutkan tren sejak larangan ekspor nikel mentah diberlakukan pada 2020 untuk meningkatkan nilai tambah melalui pemrosesan dalam negeri.
Sebagai salah satu produsen nikel terbesar dunia, langkah Indonesia ini pun berpotensi mendorong kenaikan harga komoditas secara signifikan. Diskusi terkait pemangkasan kuota ini masih berlangsung di tingkat pemerintahan. Namun, industri peleburan nikel belakangan mengeluhkan kekurangan pasokan bijih, yang diperburuk oleh pertumbuhan industri yang pesat.
Menurut Macquarie, produksi tambang di Indonesia menjadi faktor utama yang menentukan harga pasar global. Dengan lebih dari separuh produksi nikel dunia berasal dari dalam negeri, pembatasan pasokan menyebabkan lonjakan impor dari Filipina tahun lalu.
Menteri Pertambangan, Bahlil Lahadalia, mengatakan pentingnya kehadiran Indonesia di tengah pasar untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan. Sebab, kelebihan pasokan di tengah permintaan yang rendah akan memicu penurunan harga.
Pada Oktober 2024, pemerintah telah mengusulkan pengelolaan pasokan bijih nikel guna mendukung harga pasar, meskipun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Potensi Dampak Global
Rencana pengurangan kuota nikel Indonesia dapat membantu menstabilkan harga di pasar internasional. Hal ini penting bagi industri seperti kendaraan listrik dan produksi baja tahan karat. Investor perlu memperhatikan pergerakan harga nikel yang bisa memengaruhi saham dan komoditas terkait.
Sebagai pemain utama dalam perdagangan global, strategi nikel Indonesia memiliki implikasi signifikan terhadap persaingan sumber daya dan dinamika ekonomi internasional.
Perubahan ini mencerminkan hubungan kompleks antara kebijakan ekonomi, pengelolaan sumber daya, dan kebutuhan pasar global yang terus berkembang.