Indonesia Punya Lima Grup Raksasa Digital, Ini Daftarnya
Grup GoTo tercatat memiliki platform bisnis terbanyak.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan manajer investasi PT Syailendra Capital menyebutkan saat ini setidaknya terdapat 5 grup raksasa perusahaan teknologi di Indonesia. Temuan ini berdasarkan riset mereka yang bertajuk Syailendra Market Insight Abundant Digital Opportunities, yang dirilis Jumat (24/9) lalu.
Berdasarkan riset Syailendra, kelima grup raksasa perusahaan teknologi tersebut, antara lain: Gojek Tokopedia (GoTo), Grup Djarum, Sea Group, Grab, dan Emtek. Masing-masing grup ini tercatat memiliki berbagai platform bisnis, seperti: e-commerce, finansial, streaming, logistik, food delivery, dan fresh product.
Menurut Syailendra, perusahaan besar berbasis teknologi ini masih memiliki ruang tumbuh dengan strategi perluasan segmen bisnis baik secara organic maupun inorganic. Mereka mengatakan, hal ini seiring dengan peluang disrupsi bisnis digital yang masih besar di Indonesia.
Mereka menyebutkan, sektor teknologi yang disebut sebagai new economy ini memiliki kinerja yang baik dengan mampu memberikan imbal hasil secara year-to-date/ytd lebih tinggi daripada indeks harga saham gabungan (IHSG). Kata mereka, kinerja tersebut terutama ditopang oleh perusahaan yang diakuisisi oleh grup teknologi ataupun dengan eksitsing exposure ke bisnis digital.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada perdagangan Selasa (28/9) ini, saham-saham yang tergabung dalam indeks teknologi mencatatkan kenaikan mencapai 782,10 persen ytd. Saham-saham indeks teknologi ini mencatatan kinerja terbaik dibanding indeks lainnya. Sedangkan, IHSG hanya naik 0,13 persen secara ytd.
Syailendra pun berpendapat, akuisisi perusahaan publik oleh perusahaan besar berbasis teknologi serta adanya pertumbuhan pendapatan yang tinggi ini dapat menjadi peluang investor. Menurut mereka, sentimen pertumbuhan tinggi ini juga bisa menjadi pendorong bagi kinerja harga saham perusahaan-perusahaan tersebut.
Lantas, apa saja lini bisnis dari kelima raksasa teknologi tersebut? Mari simak daftarnya sebagai berikut.
1. GoTo
Dari daftar lima grup raksasa teknologi di Indonesia, entitas gabungan GoTo tercatat memiiki hampir semua platform bisnis, mulai dari e-commerce hingga logistik, kecuali fresh product. GoTo sendiri resmi mengumumkan melakukan penggabungan usaha atau merger pada Mei 2021.
Sebagai contoh, di segmen finansial, GoTo melalu entitas Gojek pada akhir tahun lalu memperluas bisnisnya di segmen finansial dengan mengakuisisi saham bank Jago. Gojek melalui anak perusahaan PT Dompet Karya Anak Bangsa memiliki sekitar 22 persen saham bank Jago yang sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia.
2. Grup Djarum
Sementara itu, Grup Djarum tercatat sudah memiliki Blibli untuk e-commerce, Blu BCA Digital untuk finansial, Mola TV untuk streaming, dan Ranch Market untuk fresh product. Namun, Grup Djarum belum memiliki portofolio di bisnis logistik dan jasa pengantaran makanan.
Terbaru, Grup Djarum melalui Blibli atau PT Global Digital Niaga mengakuisisi Ranch Market atau PT Supra Boga Lestari Tbk, pada Kamis (16/9) lalu. Berdasarkan catatan Fortune Indonesia, Blibli mengakuisi 51 persen saham Ranch Market.
3. Sea Group
Sea Group, perusahaan asal Singapura, tercatat memiliki berbagai bisnis, seperti: Shopee, Sea Bank, Shopee Express, dan Shopee Food. Sea Group belum merambah pasar streaming dan fresh product.
Ekspansi Sea Group ke layanan finansial khususnya bank digital Sea Bank ini terjadi pada Februari lalu. Sea Bank sebelumnya merupakan bank konvensional PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE).
4. Grab
Grup Grab, perusahaan yang juga berasal dari Negeri Singa, tercatat hanya memiliki bisnis finansial yakni layanan dompet digital OVO, bisnis logistik, dan jasa antar makanan. Grab belum memiliki segmen bisnis lainnya, seperti: e-commerce, streaming, dan fresh product.
5. Emtek
Seperti Grab, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau Emtek juga sedikit memiliki portofolio bisnis digital yang lebih sedikit dibandingkan grup lainnya. Emtek memiliki bisnis e-commerce melalui PT Bukalapak.com Tbk. Bukalapak sendiri baru melantai di bursa saham pada awal Agustus lalu.
Selain e-commerce, Emtek juga memiliki bisnis dompet digital Dana dan layanan streaming Vidio. Emtek belum memperluas bisnisnya ke segmen logistik, jasa pengantaran makanan, dan fresh product.