MARKET

Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Konsolidasi dan Tertekan

Apa ada peluang penguatan IHSG hari ini?

Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Konsolidasi dan TertekanIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
25 August 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali tertekan, Jumat (25/8), setelah melemah 0,32 persen ke level 6.899,39 kemarin.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, indeks acuan saham itu berada di fase konsolidasi lagi. Salah satu penyebabnya adalah aliran dana asing yang keluar dari pasar saham Indonesia selama Agustus ini.

"Namun, masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia tampak dari sejumlah data terlansir akan turut menopang pola gerak IHSG sampai beberapa waktu mendatang," katanya melalui riset harian.

Willia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.757 dan resisten di 6.954. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: PWON, KLBF, AKRA, BBNI, AALI, SMGR, dan BMRI.

Lebih lanjut, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Musikoningsih memprediksi IHSG hari ini bergerak mixed cenderung melemah di rentang 6.858-6.922. Sentimennya meliputi: keputusan Bank Indonesia (BI) menjaga suku bunga acuan di 5,75 persen. Itu sudah berlangsung selama tujuh bulan berturut-turut sejak Januari 2023.

BI juga menahan suku bunga Deposit Facility tetap di level 5 persen dan suku bunga Lending Facility tetap di level 6,5 persen. Alasan BI menahan suku bunga acuan masih tetap sama yakni memastikan target inflasi tercapai dalam kisaran sasaran 2-4 persen di sisa 2023 dan 1,5-3,5 persen pada tahun 2024.

Dari pasar internasional, perhitungan awal (flash) data S&P Global Manufacturing PMI di Amerika Serikat turun menjadi 47 pada Agustus 2023, dari 49 pada Juli 2023. "Ini adalah penurunan yang tertajam untuk kedua kalinya sejak Januari 2023," kata Ratih dalam riset kepada pers.

Sementara perhitungan awal Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Kawasan Eropa turun menjadi -16 pada Agustus 2023, dari -15,1 pada Juli 2023. Turunnya IKK terjadi karena suku bunga dan inflasi yang cukup tinggi di Eropa. Dari Asia, Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada level 3,5% persen. BOK tetap mempertahankan suku bunga untuk kelima kalinya selama berturut-turut di tengah landainya laju inflasi negaranya.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.