MARKET

Berkat Bisnis BBM-Bahan Kimia, Kinerja AKRA Tumbuh Semenster I 2022

AKRA memproyeksikan kenaikan margin laba bruto.

Berkat Bisnis BBM-Bahan Kimia, Kinerja AKRA Tumbuh Semenster I 2022Logo AKR Corporindo. (AKR Corporindo/AKRA)
15 July 2022

Jakarta, FORTUNE - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali membukukan kenaikan kinerja di paruh pertama 2022. Pertumbuhan kinerja perseroan terdorong oleh kenaikan lini bisnis perdagangan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM).

Direktur AKRA, Suresh Vembu mengatakan, semua sektor membukukan kenaikan permintaan atas produk BBM seperti solar dan fuel oil. Apalagi, sektor pertambangan yang diuntungkan oleh meningkatnya permintaan di tengah situasi geopolitik saat ini.

“Kami proyeksikan volume BBM yang dijual pada 6 bulan awal 2022 mencapai target,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (15/7).

Sebagai efek domino, perseroan memproyeksikan kenaikan jumlah margin laba bruto secara signifikan, bahkan akan melampaui ekspektasi.

Pada bisnis bahan kimia, manajemen mencatat naiknya harga di kisaran 60 persen hingga 70 persen (YoY). Selain itu, dari sisi volume pun perusahaan membukukan pertumbuhan permintaan bahan kimia dasar dari berbagai sektor.

“Kami melihat kenaikan permintaan bahan kimia dasar utama ke berbagai perusahaan manufaktur, khususnya tekstil, rayon, alumina, sabun, dan industri lain,” ujar Suresh dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (15/7).

Peningkatan harga jual rata-rata

Di tengah kenaikan permintaan, terjadi gangguan pasokan bahan kimia, baik dari dalam maupun luar negeri. Akibatnya, terjadi kekurangan pasokan yang membuat rata-rata harga jual meningkat sehingga berdampak terhadap naiknya pendapatan. 

Lalu, di bisnis kawasan industri JIIPE, perseroan membidik penjualan lahan seluas 40 hektare pada 2022. “Kami yakin mampu mencapai target itu, melihat perkembangan positif di proses penyelesaian perjanjian jual beli tanah dengan perusahaan asing utama,” jelasnya.

AKRA mampu membukukan arus kas yang baik sepanjang semester I tahun ini didukung oleh modal kerja yang pengelolaannya efektif, penagihan lebih baik, serta keperluan belanja modal moderat.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.