Berkat Pasar Domestik, Pendapatan Indocement 2023 Naik 9,93%
Laba Indocement juga meningkat 5,85 persen di 2023.
Fortune Recap
- Saham INTP naik 0,29% ke Rp8.600 per saham setelah pengumuman kinerja 2023.
- Labar bersih INTP naik 5,85% menjadi Rp1,95 triliun, seiring pertumbuhan pendapatan perseroan 9,93% menjadi Rp17,94 triliun dari penjualan semen ke pihak ketiga.
- Pasar semen curah tumbuh 13,3% pada 2023 dengan volume penjualan sebesar 18,58 juta ton, terutama di luar Jawa yang naik 25,9%, dipicu oleh pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara di Kalimantan.
Jakarta, FORTUNE - Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 0,29 persen ke harga Rp8.600 per saham di akhir perdagangan Jumat (22/3), setelah pengumuman kinerja 2023.
Volume transaksi INTP mencapai 4,04 juta saham sepanjang hari ini, dengan nilai transaksi Rp35,0 miliar dan frekuensi transaksi 2.240 kali, dicatut dari IDX Mobile.
Emiten semen Tiga Roda itu meraih laba bersih senilai Rp1,95 triliun pada 2023, meningkat 5,85 persen (YoY) dari Rp1,84 triliun pada 2022.
Kenaikan laba itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 9,93 persen (YoY) menjadi Rp17,94 triliun, dari sebelumnya Rp16,33 triliun.
Penjualan semen ke pihak ketiga menopang pendapatan INTP, dengan kontribusi senilai Rp16,19 triliun atau 90,24 persen terhadap pendapatan bersih konsolidasi.
Lalu, secara demografis, pendapatan terbesar INTP berasal dari penjualan pihak ketiga di pasar domestik, dengan total pendapatan Rp17,60 triliun. Itu meliputi penjualan di Jawa senilai Rp11,89 triliun dan luar Jawa senilai Rp39,95 triliun.
Pasar domestik INTP bertumbuh sebesar 8,8 persen (YoY) pada 2023, melampaui level industri. Adapun, tahun lalu pasar semen domestik bertumbuh 3,6 persen (YoY). Kenaikan itu berlanjut pada Januari 2024, yang mana INTP mencatatkan pertumbuhan pasar domestik sebesar 6,7 persen (YoY), lebih tinggi dari peningkatan pasar domestik semen, 3,1 persen.
Sementara itu, ekspor melalui pihak ketiga mencetak pendapatan Rp39,95 miliar, sedangkan ekspor lewat pihak berelasi mencapai Rp309,60 miliar.
Pertumbuhan pasar curah
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), dari pasar semen domestik yang bertumbuh 3,6 persen (64,02 juta ton), pasar kantong naik 0,1 persen (45,43 juta ton), dan pasar semen curah tumbuh 13,3 persen (18,58 juta ton).
Komposisi pasar semen curah terus naik pada 2023, dengan volume penjualan sebesar 18,58 juta ton (29 persen), dari 16,40 juta ton (27 persen) pada 2022.
Adapun, 57 persen penjualan semen curah terjadi di Jawa (naik 5,4 persen), sedangkan 43 persen di luar Jawa (naik 25,9 persen). Salah satu wilayah luar Jawa yang mencatat pertumbuhan pasar curah signifikan adalah Kalimantan, yakni sebesar 91,9 persen. Katalisnya adalah pembangunan Ibu Kota Baru (IKN) Nusantara.