Banjir Aliran Modal Asing Berpotensi Dorong Penguatan IHSG
Kekhawatiran inflasi berisiko membuat IHSG terkoreksi.
Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada Senin (23/5), setelah naik 1,39 persen dan berada di level 6.918,14 akhir pekan lalu di tengah belum meredanya kekhawatiran inflasi yang mendorong bursa saham global bergerak melemah.
Sentimen penguatan indeks hari ini di antaranya datang dari rilis kinerja emiten pada kuartal pertama 2022 diikuti derasnya arus modal asing ke pasar modal domestik.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, hal itu menggambarkan tingkat kepercayaan investor terhadap bursa Indonesia. Alhasil, IHSG hari ini akan menguat dan melaju di rentang support 6.854 dan resisten 6.978.
Beberapa saham pilihan yang dia rekomendasikan untuk disoroti hari ini, antara lain: AALI, ASII, BBNI, ITMG, SMGR, SMRA, dan UNVR.
Prediksi serupa juga diungkapkan Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan. Kendati demikian, penguatannya mulai terbatas sehingga IHSG hari ini akan menguji resisten kuat moving average 50.
“Apabila gagal menambus level ini, IHSG berpotensi kembali melemah,” ujarnya dalam riset.
IHSG akan bergerak di kisaran support 6.829 dan 6.740 serta resisten di level 6.981 dan 7.044. Beberapa saham yang masuk radar pantauannya, yakni: INDF, HMSP, BBRI, ASII, BSDE, BBNI, DMAS, DSNG, ERAA, dan KLBF.
IHSG hari ini masih dibayangi risiko koreksi
Meski berpeluang menguat terbatas, IHSG hari ini belum lepas dari risiko terkoreksi. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG berisiko melemah bila ditutup di bawah level resisten 7.032.
Ada pun, level resisten IHSG hari ini berada di 6.978, 7.032, dan 7.105. Sementara support ada di 6.800, 6.515, dan 6.400. Berdasarkan indikator MACD, IHSG dalam kondisi netral. Saham-saham yang masuk dalam rekomendasi Ivan hari ini, yaitu: ASII, BBNI, INDF, MDKA, dan TOWR.
Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus juga melihat tekanan koreksi yang masih cukup besar; walau IHSG berpotensi menguat terbatas di rentang 6.715–6.929. Saham yang ia sorot hari ini adalah BBNI, HMSP, dan ELSA.
“Jadi, amati dan cermati volatilitas yang akan terjadi hari ini,” ujarnya.
Dalam riset, MNC Sekuritas juga memprediksi IHSG masih rawan terkoreksi lebih dulu ke area 6.790–6.860. Akan tetapi, pada label merah, IHSG masih berpotensi menguat untuk mengui 6.980–7.032 guna membentuk wave B. CPRO, FREN, BUKA, dan JPFA masuk dalam stock watch MNC Sekuritas hari ini.