Dibanjiri Data Ekonomi, IHSG Berpeluang Rebound Menguat
Namun, waspada akan risiko pelemahan juga.
Fortune Recap
- IHSG diproyeksikan berbalik arah setelah fluktuatif pada Rabu (20/11).
- Terhentinya rally penguatan Wall Street diperkirakan meredam aksi jual di pasar modal Indonesia.
- Data ekonomi dari AS, Eropa, dan dalam negeri mempengaruhi proyeksi IHSG hari ini.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan berbalik arah pada Kamis (21/11), setelah melaju fluktuatif pada Rabu (20/11).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menjelaskan, IHSG masih menunggu konfirmasi rebound ke 7.200 sebagai validasi minor bullish reversal. Pasalnya, level 7.180 bertepatan dengan indikator MA5.
"Terhentinya rally penguatan Wall Street (20/11) diperkirakan meredam aksi jual di pasar modal Indonesia, sehingga IHSG dapat kembali coba rebound ke 7.180–7.200 di Kamis (21/11)," kata Valdy dalam riset hariannya.
Sejumlah data ekonomi mengudara hari ini. Pertama, Amerika Serikat (AS) dengan data-data ketenagakerjaan yang diperkirakan sedikit memburuk, tapi diyakini tidak ada mengubah stance the Fed terhadap arah kebijakan pemangkasan yang less-aggressive.
Di Eropa, Consumer Confidence Condition diperkirakan membaik, tapi potensi lonjakan inflasi karena kenaikan harga gas alam menjadi faktor risiko utama. ECB diragukan untuk kembali pangkas sukubunga di Desember 2024.
Dari dalam negeri, RDG BI memutuskan tahan suku bunga di 6 persen, relatif sesuai perkiraan. Tujuan utama kebijakan ini untuk menjaga stabilitas rupiah dan menjaga agar laju pertumbuhan ekonomi setidaknya bisa dipertahankan di 5 persen (YoY) untuk 2024.
Valdy memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 7.050, pivot 7.200, dan resisten 7.250. Daftar saham pilihan mereka, yakni: MEDC, EMTK, TINS, ELSA, dan ACES.
Di sisi lain, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG hari ini melemah dengan pergerakan di antara support 7.410 dan resisten 7.210. Saham-saham yang ia soroti, meliputi: KLBF, MDKA, PGEO, PTBA, dan UNVR.
Menurut Ivan, IHSG masih bergerak di bawah garis SMA-20 pada chart 4 jam, yang menandakan peluang untuk melanjutkan struktur bearish apabila menembus di bawah support terdekat di level 7.115.
"Namun demikian, terjadinya penembusan di atas 7.241 akan membuka jalan untuk melanjutkan kenaikan menuju resisten Fibonacci di level 7.309," kata Ivan dalam riset kepada Fortune Indonesia.
Adapun, level support IHSG berada di 7.115, 7.061, dan 6.958. Sementara level resistennya di 7.241, 7.304, 7.370, dan 7.451. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish.