Dibayangi Kenaikan PPN, Laju IHSG Diprediksi Fluktuatif
IHSG hari ini (25/11) diproyeksikan fluktuatif.
Fortune Recap
- IHSG diproyeksikan melaju fluktuatif pada Senin (25/11), diwarnai sentimen domestik dan internasional.
- Isu utama domestik meliputi pemangkasan suku bunga acuan BI, kenaikan inflasi, dan efektivitas kebijakan fiskal.
- Sentimen dari reli indeks Wall Street, yield obligasi US Treasury 10 tahun, dan pilihan saham-saham pilihannya hari ini.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan melaju fluktuatif pada Senin (25/11), diwarnai sejumlah sentimen domestik.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menjelaskan, isu utama domestik bagi IHSG hari ini, meliputi: ruang pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan lebih terbatas di 2025 dan ekspektasi kenaikan inflasi seiring rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen.
"Serta pasar yang masih mencerna efektivitas kebijakan fiskal dalam meredam potensi dampak negatif dari dua isu sebelumnya," kata Valdy dalam riset hariannya.
Dari pasar internasional, ada sentimen dari reli indeks-indeks Wall Street selama pekan lalu. Hal itu karena ekspektasi kebijakan inward looking Presiden Donald Trump mendorong rotasi ke saham-saham yang lebih sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, yield obligasi US Treasury 10 tahun masih cukup tinggi, yakni di atas 4,4 persen sampai dengan Jumat (22/11). Valdy mengatakan, kondisi eksternal telah memicul capital outflow dari pasar modal Indonesia.
"IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 7.150 sampai 7.230 pada pekan ini," kata Valdy lagi.
Adapun, daftar saham pilihannya hari ini, meliputi: BBRI, BBNI, MBMA, BBTN, PTBA, dan AUTO.
Lebih lanjut, CGS International Sekuritas Indonesia menambahkan, menguatnya indeks di bursa Wall Street, meredanya aksi jual investor asing dan naiknya harga beberapa komoditas seperti minyak mentah, nikel, timah, emas dan pulp diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan di awal pekan ini.
Tim Riset CGS International Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG hari ini melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 7.150/7.105 dan resisten 7.240/7.285. Saham-saham yang disoroti oleh tim CGS hari ini, mencakup: JPFA, ARTO, MTEL, ICBP, PTRO, dan UNTR.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG akan menguat terbatas dengan support dan resisten di level 7.100 sampai 7.225. Saham-saham pillihan para analis Pilarmas hari ini, terdiri dari: BRIS, ITMG, dan UNTR.