Diwarnai Sentimen Global-Domestik, IHSG Masih Rawan Koreksi
Ini daftar saham pilihan IHSG hari ini.
Fortune Recap
- IHSG rawan koreksi pada Rabu (30/10) setelah breaklow MA20 di 7.630 (29/10) dan diprediksi uji level psikologis 7.600.
- Data ekonomi AS mempengaruhi nilai tukar rupiah, dengan ADP Nonfarm Employment Change diperkirakan turun ke 101.000 di Oktober 2024.
- Pekan puncak rilis kinerja keuangan kuartal III 2024, ulasan mayor terhadap IDX80, LQ45 dan IDX30, serta prediksi IHSG bergerak bervariasi cenderung melemah.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan masih rawan koreksi pada Rabu (30/10).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, Ihsg breaklow MA20 di 7.630 (29/10). Akan tetapi, IHSG mendapati level psikologis yang cukup kuat di 7.600 (29/10).
"Dibayangi arahan negatif dari mayoritas indeks global (29/10), IHSG masih rawan lanjutkan pelemahan untuk kembali uji level psikologis 7.600 tersebut (30/10)," jelas Valdy dalam riset hariannya.
Kondisi mixed dari data ekonomi terbaru di AS diperkirakan kembali membayangi pergerakan nilai tukar rupiah di Rabu (30/10). Masih terkait data ketenagakerjaan, ADP Nonfarm Employment Change diperkirakan turun ke 101.000 di Oktober 2024 dari 143.000 di September 2024.
Menurut Valdy, data ini memvalidasi data JOLTs Job Openings yang menunjukan bahwa kondisi sektor tenaga kerja di AS tidak sekuat yang diperkirakan. "Kondisi ini menjaga peluang pemangkasan suku bunga di FOMC pekan depan (9/11)," demikian pernyataan Valdy.
Dari dalam negeri, fokus masih akan tertuju pada pekan puncak rilis kinerja keuangan kuartal III 2024 pada pekan ini. Di samping itu, pasar masih merespon hasil ulasan mayor terhadap IDX80, LQ45 dan IDX30 yang akan efektif pada 1 November 2024, serta antisipasi ulasan mayor oleh MSCI pada 7 November 2024.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini melaju di antara support 7.580, pivot 7.600, dan resisten 7.630. Adapun, daftar saham yang dapat diperhatikan pada Rabu (30/10) adalah ISAT, JSMR, SMRA, PWON, dan DOID.
Sementara itu, CGS International Sekuritas Indonesia menyebut, menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street, naiknya harga beberapa komoditas dan laporan keuangan emiten diprediksi akan menjadi katalis positif untuk IHSG hari ini. Di sisi lain, berlanjutnya aksi jual investor asing berpeluang menjadi katalis negatif di pasar.
CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.560/7.515 dan resisten 7.655/7.700.
Saham-saham pilihan mereka hari ini adalah PWON, GOTO, MAPA, SMRA, PTPP, dan ADHI.