Gandeng Goldman, Telkom Cari Investor Strategis NeutraDC

Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) tengah mencari investor strategis untuk NeutraDC, bagian dari bisnis pusat data perseroan.

Melalui Info Memo, Grup Telkom mengumumkan telah melakukan proses due dilligence dan menjajaki kesepakatan dengan beberapa calon mitra global sepanjang semester I-2024. Harapannya, proses tersebut bisa selesai pada 2024.

"Grup Telkom saat ini sedang membuka peluang untuk menjalankan kemitraan strategis dengan para pemain global yang bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas NeutraDC," demikian keterangan TLKM dalam catatan itu, dikutip Rabu (7/8).

Menurut Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom Indonesia, Ahmad Reza, perseroan menunjuk Goldman Sachs sebagai penasihat keuangan global dan Mandiri Sekuritas sebagai lead advisor.

Pada Februari lalu, Reuters melaporkan penjualan saham minoritas NeutraDC berpotensi bernilai lebih dari US$1 miliar. Perseroan tidak menanggapi soal perkiraan nilai itu.

"Kami harap, tahap unlocking bisnis pusat data ini akan memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan Telkom," ujar Reza.

Bisnis pusat data NeutraDC

NeutraDC adalah lengan bisnis pusat data Grup Telkom, yang mulai difokuskan selama dua tahun terakhir. Hingga saat ini, perseroan telah mengoperasikan 32 pusat data yang berlokasi di Indonesia dan global (Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste).

Kapasitas pusat data Grup Telkom berjumlah 42 MW, yang mencakup pusat data hyperscale, enterprise, dan micro-edge. Secara total, lini bisnis pusat data dan cloud Grup Telkom membukukan pendapatan Rp1,0 triliun, naik 22,0 persen (YoY).

Khusus untuk NeutraDC, selama paruh pertama 2024, perusahaan itu telah mempersiapkan ekspansi kapasitas 18 MW untuk pusat data hyperscale di Cikarang. Targetnya, fasilitas itu akan siap beroperasi pada akhir 2024.

Di luar Cikarang, NeutraDC juga akan memiliki pusat data hyperscale di Batam dengan kapasitas 18 MW. Saat ini, fasilitas itu berada dalam fase konstruksi, dengan estimasi operasional pada 2025.

Lalu, TLKM juga sudah membentuk entitas baru, NeutraDC Singapura, guna memperkuat pasar regional di Asia Tenggara. Untuk melengkapi langkah itu, NeutraDC pun memanfaatkan energi terbarukan dan teknologi water-cooling agar penggunaan energi lebih efisien.