Genjot Ekspansi, Erajaya Buka 4 Apotek Wellings
Wellings dikelola JV antara Erajaya dan perusahaan Malaysia.
Jakarta, FORTUNE - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menggenjot ekpansi bisnis di bidang ritel farmasi. Lewat Erajaya Beauty and Wellness (EBW), perseroan resmi membuka empat gerai Apotek Wellings.
Outlet-outlet itu berlokasi di Jakarta Utara (Pantai Indah Kapuk dan Teluk Gong) dan Jakarta Barat (Apotek Wellings Green Ville dan Citra Garden). Berikutnya, Erajaya berniat membuka dua gerai Wellings lain di Greenlake dan Jatiwaringin.
Dengan ekspansi tersebut, EBW milik Erajaya berambisi memimpin pasar kesehatan dan kecantikan. “Kami yakin melalui penerapan konsep multi-channel dengan pemanfaatan teknologi digital yang tepat, Apotek Wellings akan menjadi tujuan utama masyarakat untuk mendapatkan produk farmasi, kesehatan, dan perawatan diri yang dibutuhkan,” ujar CEO EBW, Elly Kohardjo dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/8).
Pembukaan Apotek Wellings merupakan tindak lanjut dari pendirian joint venture ERAA dengan Caring Pharmacy Retail Management Sdn Bhd (CPRM), perusahaan asal Malaysia. Kemitraan strategis itu terbentuk berkat keunggulan CPRM mengelola 210 outlet Apotek Welling di Negeri Jiran.
Ekspansi Erajaya pada 2022
Selain Apotek Wellings, EBW juga mengelola ritel kosmetik The Face Shop, yang per Maret 2022 mencapai 33 outlet. Pembukaan ritel farmasi di ekosistem EBW diharapkan dapat mereplikasi reputasi dan kesuksesan merek tersebut di negeri tetangga.
Selain apotek, Erajaya juga membidik menambah 7 gerai ritel di segmen olahraga dan gaya hidup, melanjutkan pembukaan dua gerai JD Sports di awal 2022. Di bisnis makanan, perseroan pun menargetkan membuka dua toko roti Paris Baguette dan tiga outlet GrandLucky.
Adapun, tahun ini Erajaya membidik penambahan 500 gerai di berbagai segmen bisnisnya, termasuk ritel farmasi. Perseroan tercatat sudah membuka 53 gerai baru per kuartal pertama 2022.
Dus, perseroan telah mempunyai 1.254 outlet ritel serta 90 titik distribusi. Ada pula 67 ribu toko ritel pihak ketiga di ekosistem ERAA yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Wakil Direktur Utama Erajaya, Hasan Aula, mengatakan perseroan menghabiskan Rp147 miliar dari belanja modal.