Habis IPO, Kentanix Supra (KSIX) Bidik Prapenjualan Rp300 M di 2025
Target ini naik 30,4 persen dari capaian 2024.
Fortune Recap
- KSIX menargetkan prapenjualan Rp300 miliar pada 2025, naik 30,43% dari estimasi 2024.
- Perseroan akan memperluas land bank hingga 30 hektare dan telah mengembangkan 600 hektare land bank dengan total penjualan 40.000 unit dan 2.500 unit apartemen.
- Mereka fokus di Jabodetabek, melepas 320,67 juta saham dengan harga Rp452 per saham dan akan menggunakan sebagian dana untuk pembangunan infrastruktur proyek yang sudah ada sebelumnya.
Jakarta, FORTUNE - Emiten properti PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX) menargetkan prapenjualan sebesar Rp300 miliar pada 2025.
Target itu meningkat 30,43 persen (YoY) dari estimasi prapenjualan perseroan selama 2024, yakni sekitar Rp230 miliar. "Untuk kinerja, [kami menargetkan pertumbuhan] sekitar 10 persen," kata Direktur Utama KSIX, Ferdinand Aryanto di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah seremoni pencatatan saham perdana, Rabu (8/1).
Salah satu langkah perseroan untuk meraih target itu adalah memperluas cadangan tanah (land bank) hingga 30 hektare sampai dengan 2026, dari total luas lahan yang tersedia untuk dikembangkan sebesar 230 hektare saat ini. Sejak didirikan pada 1980 sampai akhir Juni 2024, perseroan sudah mengembangkan 600 hektare land bank dengan total penjualan 40.000 unit dan total penjualan apartemen 2.500 unit.
Selain itu, perseroan juga sudah mengembangkan tujuh proyek di Cileungsi, Bogor, dan Serang, yang mencakup: Grand Nusa Indah Cileungsi, Adhigana - Grand Nusa Indah, Permasa Nusa Indah Situsari, Vila Bogor Indah 6, Gaura di Villa Bogor Indah, Taman Krakatau, serta Griya Permata Asri. Saat ini, perseroan akan mengembangkan proyeknya di Kabupaten Bekasi. Salah satu sumber pendanaannya adalah dana hasil IPO.
"Kami fokus memang di Jabodetabek, karena land bank masih di area itu," ujar Ferdinand.
Lewat aksi IPO, KSIX melepas 320,67 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan harga RP452 per saham. Selama periode penawaran umum, terdapat kelebihan permintaan 31,41 kali.
Jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana KSIX adalah Rp144,95 miliar. Sekitar 61,55 persen akan digunakan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur di dua proyek yang sudah ada sebelumnya, yakni: Grand Nusa Indah dan Adhigana di Grand Nusa Indah; serta pembangunan infrastruktur di proyek baru: Adhigana, perluasan.
Sementara itu, sekitar 28,84 persen dana akan perseroan gunakan sebagai setoran modal kepada PT Semangat Panca Bersaudara (SPB) dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur di Villa Bogor Indah 6. Lalu, sisanya akan dipakai sebagai biaya operasional.