MARKET

Hermanto Tanoko dan Investasi di Superior Prima Sukses (BLES)

BLES, yang didukung Tan Corp, IPO pada 8 Juli 2024.

Hermanto Tanoko dan Investasi di Superior Prima Sukses (BLES)Pencatatan saham perdana (IPO) PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), Senin (8/7).
08 July 2024

Fortune Recap

  • Hermanto Tanoko hadiri seremoni IPO BLES di BEI, memiliki 11,35% saham BLES senilai Rp42,25 miliar.
  • BLES proyeksikan pertumbuhan penjualan tahunan 28-36%, target pangsa pasar 25%, dan volume penjualan lebih dari Rp2,5 triliun per tahun.
  • BLES bukukan pertumbuhan penjualan bersih 22,2%, kirim produk ke 15.000 tempat, rencana bangun pabrik kelima di Banjarnegara dengan investasi Rp200 miliar-Rp250 miliar.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pengusaha kawakan Surabaya, Hermanto Tanoko, terlihat di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/7) pagi. Ia di sana untuk menghadiri acara spesial: pencatatan perdana PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES).

Mengapa ia sampai rela bertolak dari Surabaya ke Jakarta demi mengikuti seremoni IPO (Initial Public Offering) BLES? Sebab, BLES tercatat sebagi satu perusahaan di bidang bahan bangunan yang masuk dalam portofolio investasi Grup Tan Corp (Tancorp Abadi Nusantara) yang ia pimpin.

Melalui PT Tancorp Investama Mulia, grup bisnis Hermanto memiliki 9,50 persen atau 845.000.000 saham BLES setelah IPO. Dengan mengacu pada harga penawaran final IPO, yakni Rp 183 per saham, jumlahnya setara Rp154,635 miliar.

Ada cerita di balik investasi yang dilakukan pada 2023 itu. Pertama, semua karena jejaring erat di antara Hermanto dan Pendiri BLES, Dermawan Suparsono dan Billy Law. "Saya lihat dari sisi pendiri, karakter, reputasi," ceritanya kepada pers di seremoni IPO BLES. "Dan ayah dari Pak Dermawan adalah teman baik Papa saja juga, itu awal saya sangat percaya."

Tak hanya itu, Hermanto juga memperhitungkan perjalanan BLES selama 11 tahun berdiri. Yang juga diperkuat oleh prospek BLES ke depannya, dengan target pertumbuhan rata-rata dua digit persen setiap tahunnya.

BLES memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahunan 28 persen (2024) dan 36 persen (2025), dengan prediksi laba bersih sekitar 10 persen. Dari segi pangsa pasar, dalam jangka pendek, BLES membidik kenaikan ke level 25 persen. Volume penjualan pun diharap mampu melampaui 5 juta meter kubik per tahun, dengan omzet lebih dari Rp2,5 triliun per tahun.

"Saat ini, pangsa pasarnya baru 15 persen saat ini, jadi potensi pertumbuhannya masih sangat luar biasa," kata Hermanto.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.