IHSG Berpeluang Melaju hingga Level 7.800, Ini Sentimennya
IHSG diprediksi lanjutkan penguatan.
Fortune Recap
- IHSG diprediksi meningkat lagi pada Kamis (12/9) dengan sentimen positif dari kenaikan saham sektor teknologi dan perbankan di bursa Wall Street.
- Inflasi inti bulanan naik menjadi +0.3% mom, lebih tinggi dari konsensus 0.2% mom, sementara inflasi umum +0.2% mom atau 2.5% yoy.
- Investor asing berpeluang menjadi sentimen positif tambahan, dengan prediksi IHSG bergerak di kisaran support 7.725/7.690 dan resisten 7.800/7.835.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi meningkat lagi pada Kamis (12/9). Apa saja sentimannya?
Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup menguat ditopang oleh kenaikan saham sektor teknologi dan perbankan. Di sepanjang perdangangan sendiri indeks bergerak berfluktuatif, data inflasi inti bulanan yang lebih tinggi dari sebelumnya dan konsensus sempat membuat indeks mengalami tekanan namun data inflasi umum yang sesuai ekspektasi dan menegaskan peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps berhasil menjadi sentimen positif yang membawa indeks ke zona hijau.
Pada bulan Agustus lalu inflasi inti tercatat +0.3% mom naik dari sebelumnya 0,2 persen (MoM) dan lebih tinggi dari konsensus 0,2 persen (MoM). Sementara itu secara inflasi umum +0,2 persen (Mom) atau 2,5 persen (YoY).
CGS International Sekuritas Indonesia mengatakan, menguatnya indeks di bursa Wall Street pasca dirilisnya data inflasi di tingkat konsumen (CPI) yang menegaskan peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
Sementara itu naiknya harga mayoritas komoditas dan berlanjutnya aksi beli investor asing berpeluang menjadi tambahan senitimen positif. "IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan kisaran support 7.725/7.690 dan resisten 7.800/7.835," demikian menurut tim riset CGS International Sekuritas Indonesia.
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG hari ini bergerak di kisaran support 7.700, pivot 7.750, dan resisten 7.800. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG lanjutkan konsolidasi dalam rentang 7.700-7.800.
"Pasar cenderung wait and see terhadap rilis data global baik dari kawasan Eropa maupun AS. Dari sisi teknikal, IHSG membentuk pola spinning top dan MACD yang bergerak sideways," katanya dalam riset harian.
Setelah rilis data inflasi dari sisi konsumen, pasar kini menantikan data inflasi produsen dari sisi produsen AS yang diperkirakan akan stabil di level 0,10 persen (MoM). Selain itu, pada hari yang sama, pasar juga mengantisipasi rilis data klaim pengangguran AS yang diperkirakan meningkat menjadi 231 ribu dari level sebelumnya 227 ribu, yang menunjukkan potensi pelambatan di pasar tenaga kerja.
Fokus pasar juga akan tertuju pada Eropa, di mana ECB diperkirakan akan menurunkan suku bunga, sebesar 25bps dari 4,25 persen menjadi 4,00 persen. Masih terkait kebijakan sukubunga acuan, BI diyakini masih tetap dengan arah kebijakan sebelumnya, yaitu menahan sukubunga acuan dalam RDG bulan September 2024.
Saham-saham yang dapat diperhatikan Kamis (12/9) meliputi ERAA, ESSA, BRPT, TLKM dan EXCL.