IHSG Diprediksi Menguat, Tapi dengan Syarat Berikut!
Secara teknis, selama IHSG di atas 6.900, masih bisa naik.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan diprediksi menguat tapi dengan syarat, Kamis (14/9), setelah berhasil ditutup naik 0,02 persen ke level 6.935,48.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG akan bergerak pada kisaran support 6.846 dan resisten 7.128. Secara teknikal, pola gerak IHSG diperkirakan akan melanjutkan struktur koreksi wave b menuju 6.846 jika hari ini menembus ke bawah fraktal 6.900.
"Tapi IHSG masih berpeluang untuk menguat ke 6.995 jika tetapi [bergerak] di atas 6.900," katanya melalui riset kepada pers.
Kemarin, penguatan tipis IHSG disertai dengan kemunculan volume pembelian. Selain itu, penutupan terssebut pun persis berada di atas garis MA20. Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memprediksi IHSG masih mampu menguat ke kisaran 6.950-6.974 sepanjang masih berada di atas 6.900 sebagai support terdekat.
Ia menambahkan, "Dapat dicermati apabila IHSG break 6.900, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave c dari wave (ii) ke rentang area 6.737-6.846."
Level support IHSG berada di 6.869 dan 6.823, sedangkan resistennya di 7.020 dan 7.053. Empat saham pilihannya, yakni: INDF, MDKA, SRTG, dan UNTR.
Sentimen IHSG hari ini
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan IHSG menguat hari ini. Penopang pergerakannya adalah rilis data ekonomi, yang mengindikasikan stabilnya kondisi perekonomian domestik.
"Sehingga untuk rentang jangka menengah sampai panjang, IHSG masih berpotensi kembali naik," katanya dalam riset harian.
Kendati demikian, ia menilai, IHSG juga masih akan melalui fase konsolidasi wajar karena adanya capital outflow secara year to date (ytd).
William memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support 6.889 dan resisten di 7.023. Sejumlah saham yang ia soroti hari ini, yakni: ASRI, WIKA, TLKM, BBCA, JSMR, PWON, TBIG, BBNI, dan KLBF.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan mengalami rebound teknikal di rentang 6.930-6.950 hari ini. Saham-saham yang ia soroti, yakni: MTEL, PRDA, BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI.
Dari eksternal, ada sentimen dari proyeksi pertumbuhan PDB di Eropa, seiring dengan realisasi pertumbuhan PDB Inggris sebesar 0 persen (YoY) pada Juli 2023, menurun dari 0,9 persen (YoY) pada Juni 2023. Karena kondisi tersebut, Phintraco Sekuritas menilai bank sentral Eropa akan terpaksa mempertahankan suku bunga acuannya pada 14 September 2023.
The Fed pun diprediksi akan menjaga suku bunga acuannya di pertemuan tanggal 19-20 September. Dus, BI pun diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di 5,75 persen pada 20-21 September nanti.