MARKET

IHSG Diprediksi Tertekan di Awal Pekan, Ini Sebabnya

Ada peluang penguatan, tetapi masih terbatas.

IHSG Diprediksi Tertekan di Awal Pekan, Ini SebabnyaIlustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
18 September 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih tertekan, Senin (18/9), setelah ditutup naik 0,34 persen ke level 6.982,79 pekan lalu.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak IHSG masih berada di pola datar dengan peluang terkoreksi. Akan tetapi, investor bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk mengakumulasi pembelian saham.

"Mengingat IHSG masih berada dalam jalur uptrend dalam jangka panjang dan kondisi ekonomi masih stabi," imbuhnya dalam riset harian.

Ia memproyeksikan IHSG akan melaju di kisaran support 6.889 dan resisten di 7.023. Sejumlah saham yang ia soroti hari ini, yakni: SMRA, HMSP, TBIG, TLKM, PWON, BBCA, JSMR, KLBF, dan UNVR.

Di sisi lain, Pilarmas Investindo Sekuritas memprediksi IHSG menguat terbatas dengan support di 6.953 dan resisten di 7.008. Akan tetapi, masih ada tekanan menjelang keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunganya. Pilarmas Investindo memprediksi adanya peluang kenaikan tingkat suku bunga lebih lanjut untuk sekarang, walau para investor dan pelaku pasar secara konsensus menilai The Fed akan menjaga tingkat suku bunganya.

"Pelaku pasar dan investor sedang meningkatkan taruhannya dengan terfokus pada penurunan tingkat suku bunga tahun 2024 mengikuti Fed Plot. Sementara itu, narasi The Fed menginginkan tingkat suku bunga berada di posisi lebih lama," jelas tim riset Pilarmas Investindo.

Analisis teknikal pergerakan IHSG hari ini

IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.