MARKET

Intip Rencana dan Target Bisnis 2025 HGII-BRRC Setelah IPO

HGII dan BRRC baru saja IPO di 9 Januari 2025.

Intip Rencana dan Target Bisnis 2025 HGII-BRRC Setelah IPOIPO HGII dan BRRC, 9 Januari 2025.
10 January 2025

Fortune Recap

  • PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dan PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2025.
  • Hero Global Investment mengumumkan kemitraan dengan Shikoku Electric Power, sedangkan Raja Roti Cemerlang membidik pendapatan Rp150 miliar pada 2025.
  • Yonden, mitra strategis HGII, adalah emiten terdaftar di Tokyo Stock Exchange yang bergerak di bisnis penyedia listrik di Jepang.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bagaimana langkah lanjutan dua Emiten terbaru, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dan PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), selepas mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2025?

Sebulan setelah IPO, Hero Global Investment, emiten energi baru terbarukan (EBT), mengumumkan akan kedatangan partner strategis asal Jepang, Shikoku Electric Power. Kerja sama itu akan dilakukan melalui anak perusahaannya, CEP International Netherlands (CEPI). 

Menurut Direktur Utama HGII, Robin Sunyoto, setelah Yonden bergabung menjadi mitra strategis, maka komposisi saham perseroan akan terdiri dari: para pendiri sebagai pengendali (55 persen), Yonden (25 persen), dan publik (20 persen).

"Kemitraan ini akan memberikan tambahan pengetahuan, mereka sudah begitu paham tentang EBT, sehingga akan membantu kami di bidang operasional dan maintenance," ujar Robin di konferensi pers setelah pencatatan saham, dikutip Jumat (10/1).

Yonden sendiri adalah emiten yang terdaftar di Tokyo Stock Exchange. Perusahaan yang didirikan sejak 1951 itu bergerak di bisnis penyedia listrik di Shikoku, Jepang. Portofolio pembangkitnya berjumlah 5.332 MW, yang didukung oleh tenaga hidro, nuklir, termal, dan surya.

Dari segi kinerja, per 31 Maret 2024, Yonden membukukan pendapatan operasional sebesar 787,403 juta yen Jepang. Selain di Indonesia, perusahaan itu juga berinvestasi di berbagai perusahaan energi di Qatar, Oman, Cile, Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Myanmar, dan Vietnam.

"Jadi kolaborasi ini kami harapkan juga dapat meningkatkan efisiensi dengan adanya transfer pengetahuan dan teknologi kepada kami," kata Direktur Keuangan HGII, Hugo Feber Parluhutan.

Perseroan sendiri menargetkan kinerja dapat tumbuh tiga kali lipat pada 2025, dengan detail: pendapatan sebesar Rp548,8 miliar dan laba Rp95,4 miliar. Katalisnya adalah pendapatan dari tiga proyek perseroan yang sudah aktif beroperasi atau existing.

Adapun, tiga proyek itu, meliputi: PLTM Parmonangan-1 (9 MW), PLTM Parmonangan-2 (10 MW) di Sumatra Utara. Selain itu, perseroan pun menanamkan modal di PLTBg Ujung Batu (3 MW) di Riau.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.