MARKET

Kabarnya Didukung Glencore, Cerindo Corp Bangun Smelter Nikel

Cerindo Corp siap IPO 2025.

Kabarnya Didukung Glencore, Cerindo Corp Bangun Smelter NikelCeria Nugraha Indotama. (Dok. Cerindocorp)
13 June 2024

Fortune Recap

  • PT Ceria Nugraha Indotama akan didukung oleh Glencore Plc dalam membangun pabrik logam baterai dan mendekati rencana IPO pada 2025.
  • Glencore tengah mempertimbangkan untuk membeli 10 persen saham Ceria Nugraha Indotama dan membantu pembiayaan pabrik smelter nikel high pressure acid leach.
  • Rencana investasi Glencore akan menjadi jembatan bagi Ceria Nugraha Indotama dalam menjangkau pasar global, meskipun belum ada perusahaan Cina yang berpartisipasi dalam pendanaan proyek pembangunan pabrik.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Ceria Nugraha Indotama, perusahaan pertambangan nikel, bakal kantongi dukungan dari Glencore Plc dalam membangun pabrik logam baterai, mendekati rencana IPO (initial public offering) pada 2025.

Pedagang komoditas global, Glencore tengah mempertimbangkan untuk membeli 10 persen saham Ceria Nugraha Indotama melalui penggalangan dana pra-IPO. Ceria Nugraha Indotama sendiri merupakan pemilik tambang nikel terbesar kelima di Indonesia.

"[Glencore juga] akan membantu pembiayaan pabrik Smelter nikel high pressure acid leach," kata Chief Executive Officer Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata, dikutip dari Bloomberg, Kamis (13/6).

Selain itu, Glencore pun akan mengambil alih saham secara langsung pada pabrik itu, serta menandatangani perjanjian offtake guna membeli bahan baterai kendaraan listrik dari Ceria Nugraha.

Adapun, rencana Investasi Glencore diklaim akan menjadi jembatan Ceria Nugraha Indotama dalam menjangkau pasar global. Glencore menolak untuk menanggapi kabar tersebut.

Mengenai pembangunan pabrik smelter, Ceria Nugraha menargetkan itu selesai tahun ini. Perusahaan menginvestasikan $8 miliar untuk serangkaian pabrik pengolahan yang akan memproduksi bahan kimia nikel dan kobalt yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik. Sebagian akan didanai oleh hasil IPO yang rencananya digelar pada 2025.

Macquarie Group Ltd., BNP Paribas SA, dan Mandiri Sekuritas telah ditunjuk sebagai penasihat pencatatan tersebut.  Sebelum IPO, perseroan akan menggalang dana melalui private sales, termasuk dari Glencore.

Secara menyeluruh, menurutnya, ada 20 persen saham Ceria Nugraha Indotama yang ditawarkan dalam putaran penggalangan dana pra-IPO.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.