Manajemen East Ventures dan Fore Datang ke BEI, Mau IPO?
Manajemen Fore dan EV, investornya, ke BEI, Selasa (7/1).
Fortune Recap
- Fore Coffee dan investor East Ventures (EV) mendatangi Bursa Efek Indonesia terkait rencana Initial Public Offering (IPO).
- Fore Coffee telah membuka 217 gerai di 43 kota di Indonesia dan Singapura, dengan rencana ekspansi ke wilayah Indonesia bagian timur.
- Pada 2025, Fore Coffee menargetkan peningkatan penjualan kopi menjadi 60 juta gelas, dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Jakarta, FORTUNE - Rencana Initial Public Offering (IPO) startup F&B Fore Coffee memasuki babak baru. Petinggi East Ventures (EV), selaku investor Fore, dan perwakilan Manajemen Fore mendatangi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/1).
Berdasarkan pantauan Fortune Indonesia, beberapa nama yang hadir mencakup: Co-Founder dan Managing Partner EV, Willson Cuaca; Managing Partner EV Roderick Purwana; Partner EV, Melisa Irene; Co-Founder dan CEO Fore Coffee, Vico Lamar; dan CMO Fore Coffee, Matthew A.
"Kami mengobrol tentang kondisi pasar, startup secara umum, dan lain-lain, tapi tidak ada yang terlalu serius. Belum serius. Nanti akan diberi tahu lebih detail jika ada [informasinya]," kata Willson selepas selesai bertemu dengan pihak BEI. "Kalau rencana ya pasti selalu kami jajakan ya semua opsi. Tapi ya, konkretnya nanti pasti diberi tahu."
Adapun, perwakilan EV dan Fore Coffee tiba di menara 1 gedung BEI pada pukul 09.48 WIB untuk berdiskusi dengan pihak BEI. Pertemuan itu selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Saat selesai, Willson terlihat mengobrol bersama Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana. Sementara, Vico tak terlihat bersama mereka.
Pada Selasa pagi, saat menjawab pertanyaan pers di bursa soal rencana IPO, Vico berujar, "Nanti kita lihat ya."
Sebelumnya, Fore Coffee telah menyatakan, IPO sudah menjadi salah satu pilihan pendanaan bagi perusahaannya. "Kalau ditanya tertarik atau tidak, ya tertarik. Tapi keputusannya nanti ada di shareholdings," ujar Vico di Media Gathering Company Presentation & Outlook Fore Coffee pada Desember 2024.
Profil Fore Coffee dan ekspansinya
Didirikan pada 2018, Fore Coffee sudah membuka 217 outlet di 43 kota di Indonesia dan Singapura per September 2024. Dari jumlah tersebut, 111 outlet berlokasi di Indonesia.
Dengan strategi ekspansi tiga tingkat, gerai-gerai Fore kini tersebar di berbagai tingkat kota, seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta (Tier 1); ibu kota provinsi (Tier 2); dan kota besar di berbagai provinsi (Tier 3).
Sepanjang tahun lalu, Fore telah membuka 61 gerai baru. Itu termasuk 9 flagship outlet sebagai social hub. Gerai-gerai itu tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. Per 2024, Fore Coffee pun membuka 97 gerai satelit dengan konsep grab-and-go.
Di Indonesia, Fore Coffee akan fokus pada ekspansi bisnis melalui pembukaan gerai baru di area-area yang belum dijangkau, seperti Indonesia bagian Timur. Selain itu, perusahaan juga akan fokus mengembangkan strategi yang bertujuan meningkatkan produktivitas, juga menambah variasi produk.
Pada 2025, Fore Coffee sendiri membidik peningkatkan penjualan kopi sekitar 60 juta, tumbuh dua kali lipat dari jumlah penjualan 2024, yakni 30 juta gelas.