MARKET

Minim Sentimen Buat IHSG Rawan Tertekan Lagi

Masih ada peluang menguat, tapi dengan syarat.

Minim Sentimen Buat IHSG Rawan Tertekan LagiKaryawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
04 October 2023

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,30 persen ke level 6.940,89 di akhir perdagangan Selasa (3/10). Hari ini (4/10), IHSG diprediksi kembali terkoreksi.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak indeks acuan saham kini masih ada di rentang sideways, dengan peluang tekanan yang masih terbuka. Itu karena masih minimnya sentimen baik dari sisi domestik maupun internasional. Dus, potensi IHSG melemah lebih besar dibanding peluang menguat hari ini.

"Faktor lain dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan masih tercatatnya capital outflow secara year to date akan ikut membayangi pergerakan IHSG," tulisnya dalam riset harian.

Ia memperkirakan IHSG bergerak di kisaran support 6.889 dan resisten di 7.054. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: SMRA, BSDE, KLBF, BBRI, TLKM, BBNI, dan BBCA.

Lebih lanjut, Analis Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG melaju fluktuatif di rentang support 6.930 dan resisten di 6.975. Saham pilihannya, yakni: PRDA, HMSP, GGRM, BBTN, ACES, SMRA, dan BRPT.

Salah satunya, karena sentimen yang relatif minim akibat liburnya bursa Cina di pekan ini, juga bursa Eropa yang libur pada Selasa. "Dengan begitu, perhatian pasar akan terfokus ke Amerika Serikat," tulisnya melalui riset harian.

Proyeksi laju IHSG dari analisis teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.