Mitra Astra Ventura IPO, Sahamnya Ditutup Merah
Mitra Astra Ventura ini adalah Isra Presisi Indonesia (ISAP)
Jakarta, FORTUNE - Mitra Astra Ventura milik Astra International, PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), melantai di Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/12). Sahamnya ditutup terkoreksi 9,38 persen ke level 87 di akhir perdagangan.
Melansir RTI Business, saham ISAP menguat di pembukaan, dari harga penawaran 96 menjadi 103. Sepanjang hari, pergerakannya berkisar dari level 87 sampai dengan 103. Rata-rata harganya adalah 94,10 per lembar.
Volume transaksinya mencapai 505,24 juta saham, dengan nilai transaksi sejumlah Rp47,52 miliar dan frekuensi sebanyak 41.495 kali. Kapitalisasi pasarnya di hari perdana perdagangan mencapai Rp349,74 miliar.
Adapun, ISAP menawarkan 1,5 miliar saham atau 37,31 persen melalui initial public offering (IPO), dengan harga saham Rp96 per lembar.
Penggunaan dana IPO ISAP
Perseroan akan memakai pendanaan dari IPO untuk lokalisasi produk, yang awalnya dilaksanakan secara impor oleh pelanggan perseroan. Total dana yang akan perseroan himpun lewat pencatatan saham adalah Rp144 miliar. Itu diperuntukkan sebagai modal kerja dalam pembuatan dies, mould, checking fixture aksesoris mobil dan motor agter-market, serta pembuatan ball screw, bearing spindle, arbor BTT 50, arbor BT40, cutting tools, dan conrod screw.
“Kami mencatatkan saham di BEI lewat IPO sebagai strategi meningkatkan pendanaan dalam bentuk modal kerja dan tata kelola perusahaan yang lebih baik lagi,” kata Direktur Utama ISAP, Asrullah.
Ia mengaku optimistis dengan prospek industri mesin perkakas, produk otomotif, ataupun non-otomotif berdasarkan kinerja perseroan hingga Mei 2022.
Profil dan rekam jejak ISAP
Isra Presisi Indonesia berdiri pada 2011, dengan kegiatan usaha di industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam, pembuatan dies, mold, precision part, jig checking ficture, dan stamping part khusus komponen industri otomotif dan di luar otomotif.
Awalnya, ISAP dirintis dari satu mesin CNC Milling di Cikarang. Lalu, pada 2012, kapasitas produksi perseroan tercatat overload, sehingga ada penambahan investasi sejumlah mesin CNC Milling. Pada 2015, perseroan memperluas jaringannya ke Lippo Cikarang, serta meningkatkan mesin-mesin produksi plus alat ukur presisi tinggi atau romer.
Saat awal, perseroan masih tetap berekspansi dengan mendirikan dua fasilitas plant dan menambah mesin CNC Double Colomn serta mesin Stamping 400 ton. Pada 2021, ISAP mulai mengerjakan bagian-bagian komponen alat berat dari industri alat berat produksi Jepang.