Pasar Tunggu Kebijakan BI, IHSG Diprediksi Uji Level 7.100
IHSG diproyeksikan lanjut menguji level support.
Fortune Recap
- IHSG berpotensi pelemahan uji support di level 7.100 pada Senin (18/11).
- Pasar global mengantisipasi rilis data Ekspor Impor, inflasi, dan kebijakan moneter di Amerika, Eropa, dan Jepang.
- Pasar domestik menantikan pertemuan RDG BI untuk mengetahui arah kebijakan moneter BI di tengah pelemahan rupiah.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) berpotensi melanjutkan pelemahan uji support di level 7.100 pada Senin (18/11).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG ditutup melemah ke level 7.161,258 (-0,73 persen) pada perdagangan Jumat (15/11). Secara teknikal, terdapat pelebaran negative slope pada indikator MACD serta terdapat pembentukan Death Cross pada indikator Stochastic RSI yang mengindikasikan potensi pelemahan.
Dari pasar global, pasar mengantisipasi rilis data Existing Home Sales bulan Oktober 2024 di Amerika pada pekan depan (21/11) dan diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 3,88 juta dari 3,84 juta di September 2024.
Selain itu, pasar juga akan mengantisipasi rilis data S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan November 2024 di Amerika (22/11) yang diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 49,2 dari 48,5 di Oktober 2024 meskipun masih berada di zona kontraksi.
Dari Kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data inflasi di Euro Area pada bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pekan depan (19/11) dan diperkirakan mengalami peningkatan menjadi 2 persen dari 1,7 persen pada September 2024. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi kebijakan moneter ECB di sisa tahun 2024 ini. Selain itu, Inggris juga dijadwalkan merilis data inflasi bulan Oktober 2024 di pekan depan (20/11) yang diperkirakan juga meningkat ke level 2 persen dari 1,7 persen di September 2024.
Sementara itu, dari pasar regional, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan bulan Oktober 2024 di Jepang yang dijadwalkan rilis pada 20 November 2024 dan diperkirakan mengalami defisit ¥-360,4 miliar dari ¥-294,3 miliar di September 2024. Kondisi tersebut diyakini dapat mempengaruhi outlook pertumbuhan ekonomi Jepang di sisa 2024 ini.
Sementara dari pasar domestik, pasar menantikan pertemuan RDG BI yang dijadwalkan pada 20 November 2024 sebagai acuan untuk memgetahui arah kebijakan moneter BI di tengah pelemahan rupiah beberapa waktu terakhir.
Valdy memproyeksikan IHSG hari ini melaju di antara support 7.100, pivot 7.150, dan resisten 7.200. Daftar saham pilihannya adalah JPFA, TINS, ADRO, MAIN, MTEL, dan ISAT.