Pengembang Kota Deltamas Raih Prapenjualan Rp1,87 T di 2024
Realisasi prapenjualan 2024 DMAS naik 3,73% dari target.
Fortune Recap
- Pengembang kawasan Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), mencatat prapenjualan Rp1,87 triliun pada 2024.
- Penjualan lahan industri masih menjadi kontributor terbesar, dengan angka penjualan kepada pusat data mendominasi.
- Segmen residensial dan komersial juga mencetak prapenjualan, sementara DMAS terus mengembangkan kawasan komersial dan residensial.
Jakarta, FORTUNE - Pengembang kawasan Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), membukukan prapenjualan sebesar Rp1,87 triliun pada 2024.
Capaian itu 3,73 persen lebih tinggi dari target prapenjualan atau Marketing Sales perseroan, yakni Rp1,81 triliun. Penjualan lahan industri masih menjadi kontributor terbesar terhadap realisasi angka prapenjualan itu.
"Prapenjualan segmen industri masih merupakan segmen yang utama, tercatat sebesar Rp1,80 triliun atau berkontribusi sebesar 96,06 persen dari total prapenjualan selama 2024," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto dalam keterangan resminya, Selasa (4/2).
Adapun, volume penjualan segmen itu berjumlah 59 hektare sepanjang 2024. Dari angka itu, penjualan kepada industri pusat data atau data center mendominasi.
Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligent) dan bisnis digital. Perseroan pun meyakini, ke depannya permintaan dari sektor tersebut masih akan lanjut bertumbuh.
"Lebih dari 60 persen penjualan lahan industri di 20024 ini berasal dari data center," kata Tondy.
Selain pusat data, sektor lain yang berkontribusi terhadap prapenjualan segmen industri DMAS, di antaranya adalah FMCG, logistik, otomotif dan turunannya, dan sektor lainnya.
Di luar segmen industri, segmen residensial mencetak prapenjualan senilai Rp43 miliar atau 2,30 persen. Sementara itu, segmen komersial membukukan prapenjualan senilai Rp31 miliar atau 1,64 persen.
Perseroan pun terus mengembangkan kawasan komersial dan kawasan residensial. Di tahun 2024 saja, DMAS mengembangkan AEON Mall seluas 20 hektar dan J-Golf, driving range pertama di Kota Deltamas yang sudah beroperasi sejak Maret 2024.
Sebagai infrastruktur penunjang, DMAS juga sudah membuka jalan layang Deltamas Bhagasasi Flyover. Perseroan juga mengupayakan penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II tepatnya di KM 31 dan KM 42 tol Jakarta-Cikampek, serta pembangunan jembatan yang menjembatani stasiun Kereta Cepat Jakarta–Bandung, Whoosh di Kotawana, Karawang.
Secara total, luas area pengembangan Kota Deltamas di Cikarang Pusat mencapai 3.200 hektare. Pemegang saham mayoritas dan pengendali dari PT Puradelta Lestari Tbk adalah PT Sumber Arusmulia (57,28 persen), yang juga bagian dari Sinar Mas Land; dan Sojitz Corporation (25 persen), perusahaan general trading dari Jepang dengan jaringan di lebih dari 50 negara di dunia.