Pergerakan IHSG Dinilai Sideways, Ini Lis Sentimennya
Mengapa IHSG diprediksi bergerak sideways?
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi sideways atau bergerak datar, Senin (4/12), setelah ditutup turun 0,29 persen ke level 7.059,91 pada akhir pekan lalu.
Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pada awal pekan akhir tahun ini, pola pergerakan IHSG masih tampak berada di fase konsolidasi wajar.
Adapun, sentimen positif yang diharap bisa mendorong pergerakan IHSG untuk beberapa waktu ke depan ada dua, yakni: kondisi ekonomi yang stabil serta musim pembagian dividen para emiten.
"Sementara itu, momentum tekanan merupakan waktu berharga bagi investor jangka menengah dan panjang, karena harapan kondisi yang makin membaik," katanya dalam riset harian kepada pers.
William memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.921 dan resisten di 7.078 pada hari ini. Saham-saham pilihannya, terdiri dari: AKRA, KLBF, BMRI, BBRI, dan ASII.
Lebih lanjut, Associate Director of Research and Investment PIlarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 7.050 dan resisten di 7.090.
Sentimen dari pasar global adalah pidato Ketua The Fed, Jerome Powelll pada Jumat lalu yang mengingatkan untuk tidak terlalu cepat menyimpulkan bahwa kebijakan suku bunga The Fed sudah mulai dilonggarkan. Karena, The Fed masih berpeluang untuk kembali mengetatkan suku bunga jika dibutuhkan.
"Pelaku pasar dan investor menilai, THe Fed mulai membuka pintu untuk melakukan perubahan," ujar Nico melalui riset harian.
Sementara itu, dari dalam negeri, Indeks PMI Manufaktur Indonesia masih bertahan di zona ekspansif. Inflasi pun masih ada di rentang batas Bank Indonesia. Dus, dua hal tersebut diharap bisa menjadi penggerak positif bagi IHSG.
Pergerakan IHSG secara teknikal
Dari sisi analisis teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG sudah menembuh level bawah 7.039 yang merupakan support terdekat sebelumnya. IHSG dinilai bisa menguji level support selanjutnya, yakni 7.000, jika terjadi pelemahan di bawah 7.020.
Namun, IHSG juga berpotensi melanjutkan fase uptrend ke level 7.128 karena telah membentuk candle hammer di Jumat (1/2) pekan lalu.
Level support IHSG berada di 7.000, 6.976, dan 6.939. Sementara itu, resistennya adalah 7.128, 7.174, dan 7.225. Indikator MACD menunjukan momentum bullish. Dua saham yang masuk sorotan Ivan hari ini, antara lain: BBNI dan ANTM.