Prapenjualan LPKR Capai 79% Target pada Kuartal III-2024

Jakarta, FORTUNE - Emiten properti Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), mencatatkan prapenjualan atau Marketing Sales senilai Rp4,25 triliun pada kuartal III-2024 alias tumbuh 26 persen (YoY) dari periode serupa pada 2023.

Menurut Group CEO Lippo Karawaci, John Riady, raihan prapenjualan itu sama dengan 79 persen dari target perseroan sepanjang 2024, yaitu sekitar Rp5,37 triliun. Mayoritas didapatkan dari kontribusi penjualan segmen residensial, yakni sebesar 65 persen.

Alasannya, perseroan membukukan permintaan berkelanjutan atas produk rumah tapaknya yang lebih terjangkau dari peluncuran, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown. Selain itu, ada pula perilisan produk baru seperti Zen (Park Serpong) dan XQ Livin (Lippo Cikarang Cosmopolis).

"Kami yakin dapat mencapai target prapenjualan tahun ini dan mempertahankan momentum penjualan yang kuat untuk kuartal terakhir tahun ini," kata John dalam keterangan resmi, Senin (21/10).

Selanjutnya, Lippo Karawaci akan mulai melakukan serah terima Park Serpong Fase 1 pada Desember 2024, produk yang sebelumnya telah dirilis pada Oktober 2023. Awalnya, serah terima direncanakan akan dilaksanakan 18 bulan setelahnya. Dus, tahap itu dilakukan lebih cepat empat bulan dari rencana awal.

Prapenjualan secara lebih mendetail

John mengatakan penjualan Lippo Karawaci (Holdco) sendiri mencapai Rp3,19 triliun pada kuartal III-2024, 81 persen dari target 2024. Katalisnya adalah penjualan produk residensial, yang berkontribusi sebesar Rp2,1 triliun.

Selain residensial, penjualan kaveling tanah menyumbang senilai Rp491 miliar, sedangkan komersial Rp311 miliar. Kaveling makam di San Diego Hills pun ikut berkontribusi senilai Rp155 miliar terhadap prapenjualan Lippo Karawaci (Holdco).

Sementara itu, entitas anak LPKR, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), membukukan marketing sales senilai Rp1,05 triliun pada kuartal III-2024. Segmen residensial masih jadi kontributor terbesar, yakni 64 persen. Baru setelahnya disusul oleh produk komersial (27 persen) dan produk industri (9 persen).

Pada Senin sore, saham LPKR melemah 1,50 persen ke Rp131, sedangkan LPCK naik 1,21 persen ke Rp835.