Ramuan Bisnis CGV Indonesia Dongkrak Kinerja di 2024
Per September 2023, CGV Indonesia masih catat rugi bersih.
Jakarta, FORTUNE - Emiten jaringan bioskop CGV Indonesia, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menyiapkan deretan strategi guna meningkatkan kinerja pada 2024 di tengah kerugian selama 9 bulan awal 2023.
Direktur Graha Layar Prima, Haryani Suwirman mengatakan, yang pertama: ekspansi bioskop dan layar ke berbagai lokasi. Meskipun perseroan enggan memperinci jumlah target ekspansi di tahun depan.
“Secara angka belum bisa kami ungkap. Tapi ekspansi akan dilakukan. Kami masih melakukan negosiasi untuk finalisasi kontrak dan sebagainya,” katanya dalam paparan publik insidentil, Selasa (12/12).
Per Desember 2023, CGV Indonesia telah memiliki 74 bioskop dengan 422 layar. Yang terbaru berlokasi di Ecoplaza Citra Maja, Serpong; Foodmosphere, Tangerang; dan Depok Town Centre, Jawa Barat.
Selain itu, pada 2024, CGV Indonesia juga membidik kenaikan penonton dari ekspansi. Ditambah dengan kerja sama dengan distributor dan produser film, yang bisa turut mendongkrak target penonton tahun depan.
“Daftar film lokal dan beberapa film box office akan berkontribusi banyak dalam meningkatkan admission,” imbuhnya.
Daftar film dengan admisi tertinggi sepanjang 2023 di CGV Indonesia sendiri, meliputi: Sewu Dino dengan admisi 854.982, FastX dengan 714.550 admisi, Transformers: Rise of the Beasts dengan 522.627 admisi, Guardians of the Galaxy dengan 486.394 admisi.
Dorong bisnis makanan-minuman dan konten di luar film
Strategi berikutnya: memaksimalkan penjualan bisnis makanan-minuman dengan menambah variasi produk. Lalu, tak lupa juga dengan ekspansi Cine Cafe di CGV Paris Van Java, Bandung dalam waktu dekat, menyusul kehadiran Cine Cafe CGV pertama di Central Park, Barat. Adapun, Cine Cafe CGV Indonesia menggandeng sejumlah partner seperti perusahaan kopi dan makanan cepat saji.
“Kami sangat percaya dengan adanya ekspansi Cine Cafe dan menu baru, itu dapat berkontribusi besar terhadap bisnis perusahaan,” kata Haryani.
Racikan strategi yang terakhir adalah memaksimalkan alternatif konten film ataupun di luar film. Contohnya, konser musik dan festival, yang akan perseroan tingkatkan dalam kerja sama selanjutnya.
Sayangnya, sama seperti target ekspansi, perseroan menolak memberi detail informasi terkait panduan atau proyeksi kinerja pada 2024.
Sebelumnya, per September 2023, CGV Indonesia mencatatkan kerugian bersih senilai Rp37,49 miliar, meningkat 152,89 persen (YoY) dari periode serupa pada 2022, yakni Rp14,83 miliar.
Akan tetapi, pendapatannya masih naik 0,34 persen (YoY) menjadi Rp796,78 miliar dari sebelumnya Rp794,04 miliar.