Rating Obligasi Mandiri Tunas Finance Naik, Outlook Stabil
Rating Mandiri Tunas Finance naik dari idAA+ menjadi idAAA.
Jakarta, FORTUNE – Obligasi PT Mandiri Tunas Finance (MTF) naik peringkat menjadi idAAA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Peringkat ini merupakan capaian terbaik MTF selama lima tahun terakhir.
Dukungan PT Bank Mandiri (Persero) atau BMRI—pemegang saham pengendali—jadi katalis utama meningkatnya nilai obligasi MTF. Itu tergambar dalam kenaikan joint finance dan kolaborasi bisnis yang dilakukan. Ditambah dengan dukungan dari PT Tunas Ridean Tbk yang kian memperkuat posisi MTF di sektor pembiayaan otomotif.
“Ini salah satu prestasi yang diperoleh MTF karena dalam 5 tahun terakhir mendapatkan peringkat idAA+ dan tahun ini melesat menjadi idAAA atau stable. Kami akan terus berkomitmen dalam menjaga dan mempertanggungjawabkan hasil rating tersebut ke depannya,” ujar Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Pinohadi G. Sumardi, dikutip Jumat (13/5).
Apa itu peringkat idAAA?
Sebagai informasi, obligor yang mengantongi peringkat idAAA berarti mendapat skor tertinggi dari PEFINDO. Berdasarkan peringkat itu, maka komitmen keuangan jangka panjang MTF dinilai superior.
Sebab, perusahaan dianggap memiliki kinerja keuangan baik per akhir 2021. Menurut Direktur Keuangan MTF, R. Eryawan Nurhariadi, perusahaan bakal menjaga kinerja keuangan tersebut di masa depan.
Adapun peringkat yang MTF terima sendiri berlaku sejak Senin (9/5) sampai dengan 1 Mei 2023. “Dengan naiknya rating MTF dari PEFINDO tahun ini, semoga dapat terus menciptakan branding MTF yang positif serta meningkatkan kepercayaan para pelanggan,” ujar Direktur Sales and Distribution MTF, William Francis Indra.
MTF merupakan perusahaan pembiayaan yang berdiri sejak 6 februari 2009, yang didukung oleh BMRI (51 persen) dan grup otomotif raksasa, PT Tunas Ridean Tbk (49 persen). Perusahaan menawarkan layanan pembiayaan mobil baru, motor besar, kendaraan niaga, alat berat, dan multiguna pendidikan.
Saat ini, MTF melayani pelanggan lewat 101 kantor cabang yang berlokasi di 32 provinsi secara nasional.