MARKET

Rogoh US$100 Juta, Merdeka Copper Mau Genjot Bisnis Nikel

Tiga entitas anak Merdeka Copper lakukan transisi afiliasi.

Rogoh US$100 Juta, Merdeka Copper Mau Genjot Bisnis NikelTambang emas bawah tanah Merdeka Copper Gold di Tumpang Pitu, Jawa Timur. Doc. MDKA
13 December 2022

Jakarta, FORTUNE - Dua entitas PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meneken transaksi afiliasi senilai US$100 juta guna mengembangkan dan memperkuat portofolio grup usaha perseroan di bidang nikel.

Keduanya adalah PT Merdeka Battery Materials (MBM) dan Batutua Pelita Investama (BPI). Menurut keterbukaan informasi, MBM akan mengambil bagian saham baru bernilai US$34,98 per lembar.

“Untuk memberikan MBM kepemilikan saham sebesar 66,4 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor BPI yang telah ditingkatkan,” tulis perseroan di dokumen keterbukaan, dikutip Selasa (13/12).

Adapun, MDKA memiliki 55,26 persen saham MBM secara tak langsung, juga menguasai 99,99 persen saham BPI.

Lalu, apa dampak transaksi afiliasi itu terhadap bisnis Merdeka Copper Gold?

Dampak transaksi afiliasi entitas MDKA

Menurut hasil analisis kewajaran transaksi, nilai kesepakatan itu masih dalam kisaran nilai pasarnya. Selain itu, transaksi itu juga dinilai meningkatkan nilai tambah bagi perseroan. Itu sejalan dengan tujuan perseroan untuk mengintegrasikan bisnis BPI di bawah MBM.

“Yang akan fokus pada pertambangan dan pengolahan nikel yang akan meningkatkan nilai saham perseroan, memberi kesimpulan pertimbangan bisnis dari manajemen sejalan dengan kepentingan pemegang saham,” jelas MDKA dalam suratnya.

Kondisi keuangan perseroan per 30 Juni 2022 pun tak terdampak transaksi itu. Jumlah asetnya masih mencapai US$3,29 miliar, dengan liabilitas sejumlah US$1,42 miliar, dan total ekuitas US$1,86 miliar.

Perseroan juga menulis, “MBM akan jadi salah satu pemegang saham BPI sehingga MBM dapat mendukung pendanaan yang akan BPI pakai untuk ekspansi, dan diharap dapat berdampak positif kepada perseroan.”

Transaksi afiliasi lainnya

Selain itu, entitas anak MDKA yang lain, PT Merdeka Energi Nusantara (MEN), juga akan mengakuisisi saham baru yang MBM terbitkan. Itu akan membuat MEN memiliki 59,88 persen saham MBM. Dus, MEN pun akan menyokong pendanaan MBM, sama seperti peran MBM pada BPI.

“Nilai transaksi atau harga total pengambil bagian saham adalah US$180,04 juta,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi.

Pada perdagangan Selasa, saham MDKA menguat 2,59 persen ke level 4.360.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.