MARKET

Stock Split: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Bagaimana manfaat dari stock split?

Stock Split: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan ContohnyaPopTika/ShutterStock
07 November 2024

Jakarta, FORTUNE - Stock Split adalah salah salah satu istilah yang lazim terdengar di bursa Saham. Secara umum, stock split berarti pemecahan nilai saham yang dilakukan perusahaan go-publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu apa tujuan aksi korporasi ini dan bagaimana manfaatnya bagi perusahaan serta pemegang saham?

Stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham perusahaan. Meski jumlah saham naik dalam kelipatan tertentu, tetapi tidak mengubah jumlah modal disetor. 

Mengutip Investopedia, secara umum, rasio pemecahan saham bisa 1:2 atau 1:3. Dalam kata lain, pemegang saham akan memiliki dua hingga tiga saham pascapemecahan untuk tiap saham yang mereka punya sebelum proses tersebut. Akan tetapi, nilai total saham mereka tidak akan berubah sebab tak ada modal tambahan yang disetor ke perusahaan.

Pengertian stock split

Stock split adalah pemecahan saham yang terdiri dari berbagai jenis. Salah satu yang paling umum adalah forward split. Melansir Fool.com, Selasa (14/12), forward fool berarti perusahaan menaikkan total saham dengan menerbitkan saham baru kepada investor yang telah ada.

Misal, pemecahan dengan rasio 3:1 dengan jenis forward split berarti pemilik 10 saham perusahaan A akan memegang 30 saham setelah pemecahan. Artinya, forward split menghasilkan lebih banyak saham beredar tetapi harga tiap lembarnya lebih rendah—tanpa keuntungan atau kerugian bersih.

Kedua, reverse stock split  yang merupakan kebalikan dari stock split. Reverse stock split berarti penggabungan jumlah lembar saham menjadi lebih sedikit dengan nilai nominal lebih tinggi per lembar sahamnya secara proporsional.

Artinya, jika Anda memiliki 30 lembar saham sebelum stock split, maka setelahnya Anda hanya memiliki 10 saham.

Alasan melakukan stock split

Stock split adalah salah satu cara untuk membuat harga saham lebih murah bagi investor kecil. Dengan begitu, likuiditas akan turut meningkat.

Banyak dewan direksi sudah membagi saham secara berkala demi menjaga harga saham ideal. Terpenting, investasi derivatif akan menjadi lebih terjangkau setelah memecah saham.

Ketika perusahaan memutuskan membagi sahamnya agar harganya menjadi lebih terjangkau, hal itu akan membawa dampak positif. Sebab, stock split membuat saham tersedia untuk investor publik yang sebelumnya tak mampu membeli. Dengan begitu, akan terjadi lonjakan permintaan yang mendorong saham jadi lebih tinggi.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.