Tencent Lego 251 Juta Saham FILM, Setara Rp302 Miliar
Saham FILM terkoreksi 4,18 persen pada Jumat (22/11) siang.
Fortune Recap
- Tencent melego 251,67 juta saham biasa PT MD Entertainment Tbk seharga Rp1.200 per saham, setara Rp302,00 miliar.
- Jumlah saham FILM milik Tencent berkurang dari 1,39 miliar menjadi 1,14 miliar unit dengan persentase hak suara menurun dari 14,05% menjadi 11,51%.
- MD Entertainment mengakuisisi PT Net Visi Media Tbk (NETV) yang berubah nama menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk untuk meningkatkan jumlah penonton dan pendapatan tambahan.
Jakarta, FORTUNE - Image Frame Investment (HK) Limited atau Tencent melego 251,67 juta saham biasa PT MD Entertainment Tbk (FILM). Nilainya setara Rp302,00 miliar.
Sekretaris Perusahaan MD Entertainment, Fidela Hasworini menyampaikan, Tencent menjual jutaan saham dengan status kepemilikan langsung itu di harga Rp1.200 per saham pada 12 November 2024.
"Tujuan transaksi adalah realisasi investasi sebagian," jelas Fidela dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (22/11).
Karena transaksi tersebut, jumlah saham FILM milik Tencent berkurang dari 1,39 miliar menjadi 1,14 miliar unit. Sementara itu, persentase hak suaranya menurun dari 14,05 persen menjadi 11,51 persen selepas aksi jual.
Adapun, Tencent mulai berinvestasi di MD Entertainment melalui pembelian 1,39 miliar saham di harga Rp500 per saham pada 15 Oktober 2021. Nilai transaksi itu setara dengan Rp695,47 miliar. Melalui aksi tersebut, Tencent pun terdaftar sebagai satu di antara para investor minoritas FILM.
"Kami antusias menyambut Tencent sebagai investor baru di FILM. Ini mencerminkan komitmen berkelanjutan Tencent sebagai perusahaan teknologi yang mutakhir untuk mengembangkan industri konten secara global," demikian pernyataan Founder & CEO MD Pictures, Manoj Punjabi dalam keterangannya saat itu.
Akuisisi NET TV
Kabar lain dari FILM baru-baru ini adalah akuisisi perseroan atas PT Net Visi Media Tbk (NETV). Setelah akuisisi tersebut, nama NETV pun berubah menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk.
Penambahan MDTV Media Technologies sebagai saluran Free-to-Air (FTA) FILM didasari oleh dua faktor strategis: tingkat penetrasi tradisional yang tinggi di mayoritas wilayah yang belum tersentuh oleh OTT dan sinema serta persaingan terbatas; ditambah distribusi sinema yang masih condong ke pasar primer.
"Dengan berfokus pada segmen ini, PT MDTV Media Technologies Tbk diposisikan untuk meningkatkan jumlah penonton dan memberikan kontribusi pendapatan tambahan bagi MD Entertainment, meningkatkan jangkauan nasional dan dampaknya pada pasar," demikian pernyataan FILM dalam keterangan resmi setelah RUPSLB di awal November 2024.
Saham FILM tercatat melemah 4,18 persen ke harga Rp3.440 pada Jumat (22/11) siang.