MARKET

Tips Investasi Lo Kheng Hong: Rumus 9 x 1, Apa Itu?

Lo Kheng Hong mengisi seminar di acara CMSE 2024.

Tips Investasi Lo Kheng Hong: Rumus 9 x 1, Apa Itu?Acara CMSE 2024. (Fortune Indonesia/Tanayastri)
07 November 2024

Fortune Recap

  • Lo Kheng Hong hanya memilih saham dengan valuasi P/E maksimal 9 kali dan P/BV 1 kali, serta kriteria lain seperti identitas pengendali perusahaan, sektor perusahaan, dan kinerja keuangan emiten.
  • Lo Kheng Hong mengoleksi saham-saham perbankan dengan aset di rentang Rp200 triliun–Rp350 triliun dengan P/BV 1 kali, dan memperhatikan tingkat pengembalian dividen dalam setahun.
  • CMSE 2024 di BEI bertujuan meningkatkan jumlah investor pasar modal yang pada awal November telah melampaui 14 juta SID, dengan 55% merupakan investor muda. Kapitalisasi pasar mencapai Rp12.356 triliun dan OJK menargetkan penghimpunan dana mencapai Rp200 triliun
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Lo Kheng Hong memiliki rumus khusus dalam memilih saham portofolio investasi. Salah satunya, dari segi valuasi saham.

Investor ternama itu menetapkan hanya memilih saham dengan valuasi (rasio price to earning atau P/E) rendah, yakni maksimal 9 kali. "Saya buat rumus angka 9, angka keberuntungan," kata Lo Kheng Hong di acara Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024) di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11). "Lalu P/BV (price to book value) 1 kali. Jadi 9 kali satu sama dengan 9."

Selain itu, Lo Kheng Hong juga menyampaikan kriteria-kriteria lain dalam menentukan saham untuk investasi, antara lain: identitas pengendali perusahaan terbuka, sektor perusahaan terbuka, serta kinerja keuangan emiten.

Dari sisi sektor, salah satu favoritnya adalah perbankan. Secara spesifik, Lo Kheng Hong mengoleksi saham-saham perbankan dengan aset di rentang Rp200 triliun–Rp350 triliun dengan P/BV 1 kali. 

Selain kriteria-kriteria itu, Lo Kheng Hong juga memperhatikan satu hal lain, yakni tingkat pengembalian (yield) dividen dalam setahun. Semakin besar, maka semakin baik.

"Karena dapat dividen besar enak, seperti mendapatkan uang tunggu. Tahun lalu [saya] dapat dividen dari emiten-emiten [di portofolio] saya sekitar Rp100 miliar. Lumayan," jelas Lo Kheng Hong.

Dalam gelaran CMSE 2024 di BEI, ada tiga hal baru, yaitu: kegiatan pra-acara bertajuk Road to CMSE 2024, seminar, serta pameran yang menghadirkan UMKM. Pra-acaranya sudah berlangsung sejak Agustus 2024, yang mencakup 119 rangkaian kegiatan literasi di berbagai daerah dengan ratusan ribu peserta. 

Acara ini diharap mampu meningkatkan jumlah investor pasar modal, yang pada awal November telah melampaui 14 juta SID (single investor identification). Angka itu telah naik sekitar 2,21 juta sepanjang 2024.

"Yang mana 55 persen merupakan investor muda," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi dalam pidato pembukaannya.

Dari segi kapitalisasi pasar, per 6 November 2024, nilainya sudah mencapai Rp12.356 triliun. Sementara dari sisi penghimpunan dana, OJK sudah menerbitkan pernyataan efektif penawaran umum yang nilainya setara Rp162 triliun.

"Masih ada waktu hingga akhir tahun 2024 untuk meraih target Rp200 triliun tahun ini," kata Inarno.

Pada hari pertama gelaran CMSE 2024, BEI melaporkan 18.070 orang berpartisipasi secara luring dan daring.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.