Topang Kenaikan Investor, Mirae Asset Sekuritas Rilis Aplikasi M-STOCK

Jakarta, FORTUNE - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merilis Aplikasi transaksi saham seluler M-STOCK, Senin (29/7). Salah satunya, demi menyokong target meningkatkan angka investor aktif di pasar modal.

Direktur Mirae Asset, Tomi Taufan mengharapkan peluncuran M-STOCK bisa meningkatkan literasi investasi pasar modal dan kemapanan masyarakat. "Ini menandai era baru karena penggunaannya lebih mudah sehingga bisa menjangkau dan meningkatkan jumlah investor dan trader saham," katanya, Senin.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, per Mei 2024, jumlah investor saham yang aktif mencapai 1.142.000 orang. Sementara itu, jumlah total investor saham mencapai 5.720.000 orang, dari seluruh investor pasar modal 12.936.000 orang.

Sementara itu, per akhir Juni 2024, investor pasar modal berjumlah 13.078.620. Yang mana, 5.783.254 di antaranya adalah investor saham dan surat berharga lainnya. 

Adapun, saat ini investor aktif Mirae Asset berjumlah lebih dari 35 persen, lebih tinggi dari rata-rata industri, yakni sekitar 20 persen dari total investor saham dan 9 persen dari total investor pasar modal. Secara detail, MASI memiliki sekitar 300.000 nasabah, yang termasuk 30.000 investor reksana dana terkait dengan izin yang dimiliki perusahaan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Sebelumnya, Manajemen MASI menyatakan membidik pertumbuhan 3.000 nasabah per bulan pada 2024. 

Ihwal M-STOCK, selain dirilis sebagai salah satu pendukung untuk meningkatkan jumlah investor dan trader saham, itu juga didesain memudahkan bertransaksi saham terutama bagi investor baru.

Menurut Tomi, M-STOCK juga didukung dengan Teknologi Informasi (TI), terutama dari sisi tampilan kelengkapan fitur, serta rekomendasi transaksi yang kredibel dan lengkap.

Profil Mirae Asset Sekuritas Indonesia

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non-bank global yaitu Mirae Asset Financial Group, yang memiliki dana kelolaan sekitar US$550 miliar (setara Rp 8.000 triliun) pada akhir 2023. 

Volume dan frekuensi perdagangan saham serta efek ekuitas nasabah MASI merupakan salah satu yang terbesar pada 2021, 2022, dan 2023. Saat ini Mirae Asset memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Mirae Asset masih stabil di kisaran angka Rp1,4 triliun dalam setahun terakhir. Angka tersebut jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan oleh peraturan dan perundang-undangan untuk perusahaan efek, yaitu Rp25 miliar, beserta ketentuan lain.