4 Kebiasaan Untuk Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pensiun

Memasuki masa pensiun bukan berarti masalah hidup selesai.

4 Kebiasaan Untuk Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pensiun
Ilustrasi perencanaan dana pensiun. Shutterstock/ITTIGallery
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Masa pensiun harus direncanakan dengana baik agar tidak menghalangi produktifitas dan membuat stres. Kondisi ini memiliki tantangannya sendiri, termasuk kesehatan mental.

Tak sekedar berhenti bekerja, masa pensiun bisa memunculkan banyak anak masalah lain yang mempengaruhi kehidupan para pekerja. Itulah sebabnya, perusahaan biasanya menyediakan program persiapan masa pensiun, agar pekerja tak kaget dan sudah memiliki persiapan–baik mental maupun fisik–saat memasuki usia pensiun.

Mengutip Fortune.com, berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk membantu mental kita tetap terjaga, sekalipun memasuki masa pensiun.

1. Mengusahakan untuk bisa selalu terhubung

Ilustrasi para penerima jaminan hari tua. (ShutterStock/PhotoIris2021)

Seorang ahli bedah Amerika Serikat (AS), Dr. Vivek Murthy memiliki misi membantu penduduk Amerika menemukan dan memelihara hubungan sosial. Menghabiskan terlalu banyak waktu terisolasi dan terputus dari orang lain dapat benar-benar memukul kesehatan seseorang, termasuk peningkatan 50 persen risiko demensia untuk orang berusia lanjut.

Kenyataannya, banyak lansia, atau mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, justru mengalami pembatasan dan terisolasi dari lingkungan sosialnya. Padahal, banyak yang bisa dilakukan di masa pensiun, apalagi dengan kondisi tubuh yang masih sehat. Berkumpul bersama teman-teman masa kecil, mengikuti kelas seni atau filsafat, sampai berolahraga bersama rekan-rekan di masa kerja, mungkin bisa jadi pilihan terbaik untuk dilakukan dan menikmati masa pensiun.

2. Jangan berhenti bergerak

Ilustrasi masa tua. (Pixabay/NoName_13)

Bergerak adalah salah satu ciri mahkluk hidup yang harus bisa dipastikan bisa berjalan seperti biasanya. Selain membugarkan fisik, olahraga juga bisa menjadi sarana penyegaran bagi pikiran. Aktivitas gerak lain, seperti jalan-jalan atau berkeliling kota sambil mencoba berbagai moda transportasi, bisa menjadi pilihan untuk tetap bergerak.

Namun, perlu diperhatikan aktivitas gerak yang sesuai dengan umur dan kondisi tubuh para pensiunan. Manfaat aktivitas gerak ini pun cukup besar, tak hanya membuat tubuh sehat, juga menjaga daya ingat serta mempertahankan daya kerja otak di masa tua.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan melakukan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas berat setiap minggu. Bahkan, memelihara anjing sebagai teman beraktivitas setiap harinya juga membantu meningkatkan semangat. 

3. Mengurangi tingkat stres

Ilustrasi orang tua. (Pixabay/joaopaulo_live2)

Ada banyak cara untuk mengurangi stres bagi para pensiunan yang berdampak lengkap. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan seks, yang meningkatkan dopamin, neurotransmiter yang memengaruhi memori, dan mengurangi kortisol, hormon yang dilepaskan saat stres. Dengan demikian, tak hanya melepaskan stres, namun kebugaran dan kognisi pun terjaga.

Aktivitas yoga juga bisa menjadi kegiatan pamungkas dalam menghadapi stres. Setiap gerakan, sampai filosofi berbagai aktivitas yang dilakukan, memberikan khazanah baru bagi tubuh dan jiwa seseorang yang mulai masuk masa pensiun, sehingga potensi untuk seimbang akan semakin besar.

Cara lain yang memberikan efek rangkap terbaik untuk menghindari stres adalah pengelolaan keuangan yang baik. Kendali atas keuangan masa pensiun, menurut laporan American Psychological Association's Stress in America, menjadi masalah bagi 72 persen penduduk AS.

Tak ada kata terlambat, bila punya kesempatan memperkerjakan penasihat keuangan profesional, segera mulai untuk membenahi setiap pencatatan dan pengelolaan keuangan yang baik.

4. Temukan cara baru untuk bekerja

Ilustrasi bekerja di usia pensiun. (Pixabay/odiejogja128)

Bagi beberapa orang, pensiun bukanlah akhir dari masa untuk bekerja. Mereka belum tersingkir dan menolak untuk mengakhiri aktivitas kerja yang bertahun-tahun mereka lakukan. Dengan demikian, masa pensiun tak akan berdampak pemberhentian kemampuan kerja, namun jadi awal untuk memulai berbagai peluang kerja yang baru.

Meski begitu, melihat umur yang tak lagi berada di usia produktif, maka mencari pekerjaan baru yang masuk akal bagi kemampuan bisa jadi cara untuk menghadapi kesehatan mental di masa pensiun. Menjadi sukarelawan, membangun usaha kecil-kecilan, atau bekerja paruh waktu di sejumlah instansi, bisa menjadi pilihan menarik untuk dilakukan saat menikmati masa pensiun.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024