Jakarta, FORTUNE – Salesperson atau tenaga penjual adalah ujung tombak sebuah perusahaan dalam menjual berbagai produk atau jasa. Namun, untuk menjadi seorang salesperson yang baik, kemampuan menjual saja belum cukup.
Mengutip blog.skillacademy.com, salesperson adalah sebuah profesi yang melakukan proses penawaran produk, layanan atau solusi yang dijual kepada calon pembeli sehingga menghasilkan transaksi.
Seorang salesperson bertanggung jawab untuk mengembangkan hubungan dengan pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan mereka, menjelaskan keunggulan produk atau layanan, mempengaruhi keputusan pembelian, dan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
Berikut ini, beberapa kemampuan dan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang salesperson untuk bisa mengoptimalkan tugas menjual secara efektif dan efisien.
Mengenali produk
Produk adalah obyek utama yang akan dijual oleh seorang salesperson. Oleh sebab itu, salesperson harus mengenal betul barang atau jasa yang ia jajakan secara menyeluruh.
Salesperson menjadi pihak yang bertugas memberikan informasi kepada pelanggan, mulai dari manfaat fitur yang ada sampai berbagai keterbatasan dari produk.
Memahami karakteristik pelanggan
Seorang salesperson harus mengetahui bagaimana target pelanggan dari produk yang akan dijual.
Untuk memahami demografi calon pelanggan, lakukan riset kecil dengan mengetahui siapa target pengguna produk yang dijual, berapa usia mereka, latar pekerjaan dan demografi konsumen guna mengetahui apakah produk tersebut bermanfaat bagi mereka. Berikutnya, Anda timggal menentukan kapan waktu terbaik untuk menghubungi/mengunjungi pelanggan.
Meningkatkan kemampuan presentasi
Hal ini penting untuk memaksimalkan produk kepada para pelanggan. Awal presentasi yang baik adalah ketika kita berhasil membuat pelanggan tidak keberatan mendengarkan penjelasan mengenai produk, sehingga kita dapat menjalankan semua hal yang telah direncanakan.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai seorang salesperson untuk meningkatkan kemampuan presentasi:
- Memahami komunikasi verbal dan non-verbal
- Berbicara dengan intonasi dan lafal yang jelas
- Mendalami teknik persuasi
Jangan terlalu memaksa
Meski terkesan bertentangan dengan tugas utamanya, namun harus disadari tidak semua pelanggan suka didorong untuk membeli. Apalagi, para pelanggan tidak selalu percaya apa yang salesperson presentasikan.
Oleh karena itu, salesperson perlu kenali pelanggan terlebih dahulu. Misinya untuk memahami mereka, tentang apa yang mereka alami, apa ambisi dan kebutuhan mereka, dan fokus pada pelanggan harus dipahami sebagai hal yang paling utama.
Membalik penolakan sebagai peluang
Seorang salesperson sudah pasti pernah mengalami penolakan pelanggan. Hal ini bisa terjadi, bahkan sejak tahap penjelasan soal produk. Namun, seorang salesperson sebaiknya tak lantas berputus asa dan gampang.
Jadikan setiap penolakan tersebut untuk mengevaluasi diri, terutama untuk menelaah berbagai kesalahan yang mungkin terjadi ketika mengawali interaksi atau presentasi dan membalikkannya sebagai peluang.
Mendapatkan penolakan lebih cepat
Untuk mencegah Anda mendapat penolakan ketika menawarkan produk, buatlah pelanggan merasa nyaman. Ketika membuka percakapan, Anda dapat menjelaskan fitur dan manfaat dari produk.
Kemudian menanyakan apakah produk ini cocok atau bermanfaat bagi mereka? Melalui jawaban pelanggan dari pertanyaan tersebut, kita bisa menentukan untuk melanjutkan proses transaksi atau mundur. Paling tidak, bisa menentukan 15-20 menit untuk melakukan keseluruhan proses penawaran.
Lincah mengatasi keberatan pelanggan
Seperti halnya penolakan, keberatan dari pelanggan kerap terjadi, karena pelanggan memiliki kekhawatiran ketika mereka sudah membeli produk tersebut. Momentum ini bisa dimanfaatkan salesperson untuk semakin menjelaskan berbagai kelebihan produk yang dijual, dengan menunjukkan bahwa kita paham kekhawatiran pelanggan, mendengarkan mereka, menanyakan alasan mereka, dan menjelaskan secara empatik tentang produk yang dapat meredakan kekhawatiran mereka.
Demikianlah beberapa tips yang perlu diperhatikan seorang salesperson, untuk bisa melakukan penjualan secara efektif dan efisien.