Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Arena, stadion olahraga dalam ruangan dengan total anggaran Rp640 miliar dan berlokasi di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Jokowi mengatakan, stadion berkapasitas sekitar 16 ribu penonton ini bisa digunakan untuk menyelenggarakan berbagai event nasional maupun internasional. “Indonesia Arena ini bisa dipakai untuk turnamen basket, utamanya, tapi juga bisa untuk badminton, volleyball, futsal, dan juga tentunya untuk konser. Jadi, sekarang yang mau konser silakan segera daftar, karena saya yakin ini akan lebih banyak digunakan untuk konser,” ujarnya saat meresmikan Indonesia Arena, Senin (7/8).
Meski Indonesia Arena difungsikan untuk penyelenggaraan acara olahraga, namun ia juga tak menampik stadion ini bisa digunakan sebagai lokasi konser. “Setiap ada event itu pasti ada perputaran uang, ada perputaran ekonomi. Setiap ada konser pasti ada perputaran uang, ada perputaran ekonomi. Baik yang di atas, di tengah, maupun di bawah, semuanya,” katanya.
Standar internasional
Indonesia Arena dibangun selama 18 bulan memiliki kualitas dan berstandar internasional. “Ini melengkapi stadion tertutup yang dimiliki Indonesia dan saya kira ini standarnya kita lihat betul-betul sebuah standar yang sangat bagus,” ujarnya.
Namun, hal tersebut juga masih harus diimbangi dengan evaluasi lanjutan, terutama terkait dengan pemeriksaan penggunaan anggaran atau audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP).
Yudha Saputera, atlet basket Indonesia, mengaku bangga dengan diresmikannya Indonesia Arena. Yudha menyebut arena tersebut memiliki standar internasional dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan arena lainnya. “Yang pasti kalau pertama melihatnya sudah cukup amazed. Terus senang juga punya arena yang sebesar ini, semegah ini, dan untuk lapangannya juga kan standarnya internasional, ringnya standar internasional," ujarnya.
Laris dipesan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Aritedjo, mengatakan bahwa Indonesia Arena sudah berstandar internasional dan dalam waktu dekat siap digunakan untuk penyelenggaraan event olaharaga berskala internasional, seperti Piala Dunia Basket pada 25 Agustus-10 September 2023.
“Tadi Ketum voli (Iman Sudjarwo) sudah melaporkan ke Bapak Presiden, resmi akan mengajukan Indonesia akan menjadi tuan rumah piala dunia voli–tahun 2025–yang mungkin venue-nya menggunakan ini juga," kata Menpora.
Selain itu, banyak pihak yang antusias dengan fasilitas Indonesia Arena untuk acara-acara kesenian, seperti konser. “Tadi kita lihat ada dari Ismaya group, Holywings group, (ada juga) dari entertainment yang mendatangkan Coldplay,” katanya. “Pokoknya tunggu Agustus ini, ada yang datang ke Indonesia. Itu pokoknya di luar futsal, voli, basket, di luar bola. Pokoknya serulah ini. Ini Indonesia animonya sangat tinggi.”
Sudah biasa
Pengamat dan jurnalis musik, Nuran Wibisono mengatakan, penggunaan stadion atau gelanggang olahraga untuk acara di luar olahraga, terutama yang berskala besar, seperti konser bukan hal baru dan biasa terjadi di luar negeri.
“Wembley, misalnya, jadi venue bagi banyak konser legendaris. Pernah dipakai Bon Jovi, Queen, Foo Fighters, sampai Coldplay,” katanya kepada Fortune Indonesia, Selasa (8/8).
Hal ini maish dianggap lazim, seanjang dikelola dengan baik dan mampu dijaga kebersihan maupun fasilitas lain, sehingga tata tertib selama penyelenggaraan acara terjaga.
“Idealnya sih harus ada gedung-gedung yang memang diperuntukkan bagi konser. Di beberapa kota besar Indonesia sudah ada sih. Tapi, memang repotnya kalau ada pertunjukan skala besar, misalnya di atas 50 ribu penonton, mau nggak mau ya harus pakai stadion,” ujar Nuran.