Jakarta, FORTUNE – Taste Atlas kembali merilis pemeringkatan makanan terenak di dunia, pada Jumat (28/7). Kali ini daftar kuliner terenak yang dirilis ada pada kategori sup.
Menariknya, terselip Rawon di jajaran nama-nama sup ternama dari seluruh dunia. Dengan memperoleh bintang 4,8 dari skala 5, rawon pun berada di posisi pertama, kategori sup lain di dunia, mengungguli makanan lainnya.
Situs tasteatlas.com menuliskan bahwa kunci makanan yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, ini adalah Kluwek, sejenis rempah hitam asli Indonesia. “Bumbu Indonesia yang tidak biasa ini sangat beracun saat mentah, dan selalu perlu difermentasi sebelum dikonsumsi. Itu digiling dengan bahan dan rempah-rempah lain, memberikan hidangan rasa yang bersahaja dan asam serta warna hitam gelap yang unik,” tulis situs tersebut.
Sup berbahan dasar daging sapi ini memiliki aroma rempah yang unik, terdiri dari jahe, kunyit, serai, sampai cabai dan daun jeruk. Dalam penyajiannya, Rawon yang berkuah hitam biasa ditampilkan bersama nasi putih, telur asin, tauge pendek, sambal, serta kerupuk udang.
Selain Rawon, berikut ini Fortune Indonesia akan mengulas beberapa sup lain yang masuk lima besar sup terenak di dunia, menurut Taste Atlas.
2. Tonkutsu Ramen
Hidangan mi berkuah asal Fukuoka, Jepang, berada di posisi kedua dengan perolehan bintang 4,7. Ramen ini terbuat dari kaldu babi berlemak yang sangat kaya, mi segar, kuning telur lembut, dan perut babi empuk yang meleleh di mulut.
“Kaldu yang kaya dikembangkan dengan memasak tulang babi dalam waktu yang sangat lama, hingga kolagen dan lemaknya larut, menghasilkan tekstur hidangan yang unik dan lembut,” begitu situs tasteatlas.com menggambarkan rasanya.
Ramen ini biasanya diberi daun bawang untuk kecerahan dan semangat, rebung untuk rasa renyah, kacang, rumput laut nori untuk kerenyahan, dan jagung manis untuk rasa yang lebih enak. Dengan berbagai pelengkap ini, tak heran, Tonkutsu Ramen pun sangat populer dan jadi hidangan istimewa, lebih dari sekadar ramen.
3. Tom Kha Gai
Tom Kha Gai adalah sup khas Thailand Utara yang mendapat pengaruh dari Laos. Sup terenak ketiga dengan bintang 4,7 ini terdiri dari sejumlah bahan sayur dan rempah, seperti santan, suwiran ayam, lengkuas, serai, bawang putih, cabai rawit, daun jeruk purut, kecap ikan, dan jamur shitake.
Sup ini memiliki cita rasa pedas, sedikit asam, dan gurih yang berasal dari santan. “Tom kha gai sangat bergizi dengan khasiat obat yang luar biasa, seperti kemampuan menenangkan saluran pencernaan,” tulis situs Taste Atlas.
4. Sopa de Lima
Sup ini adalah satu-satunya sup di jajaran 5 besar sup terenak Taste Atlas yang bukan berasal dari Benua Asia. Hidangan tradisional dari Semenanjung Yucatan, Meksiko, ini mendapat bintang 4,7 dan merupakan sup ayam dan tomat yang pedas dan beraroma unik.
Taste Atlas mencatat bahwa daya tarik utama sup ini adalah jeruk nipis Yucatan yang unik dan pahit serta cabai Habanero pedas. Limau asli Yucatan ini tersebar di seluruh wilayah tersebut, sehingga sering menjadi bahan di banyak resep masakan tradisional sana.
“Meski asal muasal sup ini masih menjadi misteri, beberapa sejarawan makanan menyatakan bahwa kemungkinan besar sup ini berasal dari hidangan Maya kuno,” tulis Taste Atlas.
5. Taiwanese Hot Pot
Sup asli Taiwan ini biasa disajikan ketika musim dingin. Resep sup yang mendapat 4,7 bintang Taste Atlas ini tidak diracik khusus, melainkan terdiri dari sepanci kaldu yang terbuat dari dari bonito dan kombu, bumbu Cina, acar kol, tulang babi, susu, miso, atau kimchi. Kemudian, bahan yang dimasak di dalamnya sering berupa umbi-umbian, tahu, siomay, perkedel ikan, talas goreng, atau daging yang diiris tipis.
Taste Atlas menyebutkan, sebagian besar restoran hot pot khas Taiwan memiliki bar bumbu dengan saus dan pendamping, seperti saus sha cha (saus barbekyu yang berasal dari sate), kecap, cuka putih, cuka hitam, pasta wijen, bawang putih, ketumbar, cabai, daikon, dan biji wijen.
Demikianlah ulasan lima besar sup terenak di dunia versi Taste Atlas. Selain kelima sup tersebut, Taste Atlas juga menempatkan Ciorba radauteana dari Radauti, Romania di urutan keenam; Bori-bori dari Paraguay pada peringkat ketujuh; Ramen asli Jepang di ranking delapan; Shoyu ramen dari Tokyo, Jepang, di urutan kesembilan; dan di urutan kesepuluh ada Zurek dari Polandia.