Kuliner Bandung Masuk Makanan Tradisional Terbaik Versi TasteAtlas

Jakarta, FORTUNE - Kuliner Nusantara dan kelezatannya tak perlu diragukan lagi. Banyak kuliner yang gaungnya hingga mancanegara, seperti rendang, satau, ataupun nasi goreng. Kali ini Kota Kembang, Bandung, masuk dalam daftar kota dengan makanan tradisional terbaik di Asia versi TasteAtlas Awards 2021. Kabar tersebut sebagaimana diinfokan oleh akun Instagram resmi Pesona Indonesia, @pesona.indonesia, pada Rabu (25/5).

Kota Bandung meraih poin 4,39 dan berada di peringkat 5 dalam daftar kota dengan makanan tradisional terbaik di Asia. Peringkat Bandung satu tingkat di bawah Seoul, Korea Selatan dengan perolehan poin yang sangat tipis.

Secara keseluruhan, Bandung menempati posisi 11, mengalahkan kota besar seperti Madrid, Spanyol serta Osaka, dan Jepang. 

Melansir dari laman web resmi tasteatlas.com, kategori Best Traditional Food Cities tak hanya menyertakan kota-kota di Negara Asia saja, melainkan juga Eropa hingga Amerika. 

Dari 25 kota terpilih, Bandung menempati urutan ke 11, satu peringkat di bawah Seoul, Korea Selatan. Sedangkan urutan pertama hingga lima ditempati oleh Mexico, Bangkok, Nepal, Hongkong, dan Buenos Aires.

Berkaitan dengan prestasi ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, berharap masuknya Bandung ke dalam kota dengan kuliner tradisional terbaik versi TasteAtlas Awards 2021, mampu meningkatkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Dengan begitu, kita akan mendorong kebangkitan ekonomi dan peluang usaha serta lapangan kerja terbuka seluas-luasnya," ujar Sandiaga Uno, dikutip dari Instagram @pesona.indonesia, Selasa (31/5).

Lantas, menu andalan apa saja yang mengantarkan Bandung meraih peringkat ini? 

Dilansir dari laman TasteAtlas, Kota Kembang ini memiliki beberapa menu santapan tersohor yang mampu menggoyang lidah. Di antaranya batagor, mie kocok, kupat tahu, soto bandung, cireng, karedok, dan lainnya yang hingga kini masih eksis serta ramai peminat.

Sementara itu, laman kuliner TasteAtlas sendiri mengklaim telah membuat katalog 10.000 kuliner dari seluruh dunia. 

Adapun pemeringkatan kota dengan makanan tradisional yang dilakukan, melibatkan pendapat kritikus dan lebih dari 100.000 responden.