Ekonomi Kuartal III di Bawah 5%, Airlangga Ungkap Strategi Akselerasi

Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5%.

Ekonomi Kuartal III di Bawah 5%, Airlangga Ungkap Strategi Akselerasi
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (dok. Kemenko Ekon)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan sejumlah Strategi kebijakan pemerintah dalam mengakselerasi kinerja di kuartal IV 2024, menyusul Pertumbuhan Ekonomi Indonesia kuartal III 2024 yang masih di angka  4,95 persen (Year on Year/YoY)

Ia mengatakan, menjaga daya beli dan meningkatkan nilai tambah Sumber Daya Alam (SDA) merupakan kunci dalam menjaga pertumbuhan ekonomi agar bisa mencapai 5 persen sepanjang 2024.

“Untuk meningkatkan daya saing ekonomi beberapa hal telah dilaksanakan, baik mendorong pemanfaatan proyek strategis nasional, pengembangan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan insentif tax holiday yang sudah diberlakukan melalui PMK Nomor 69 tahun 2024,” kata Airlangga, seperti dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Rabu (6/11).

Sedangkan untuk meningkatkan daya beli, pemerintah akan memperpanjang insentif fiskal PPN DTP dan PPnBM DTP untuk properti dan otomotif, meningkatkan kuota FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), meningkatkan pemanfaatan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan), mendorong pemanfaatan dana JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), dan mendorong kewirausaahan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Ia menambahkan, strategi untuk meningkatkan nilai tambah SDA akan didorong melalui peningkatan hilirisasi pada 26 komoditas SDA, seperti nikel, bauksit, pasir besi, tembaga, dan sejumlah komoditas lainnya.

Optimistis

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 mencatatkan kinerja yang relatif lebih rendah jika dibandingkan kuartal ketiga di beberapa tahun sebelumnya. Namun, ia yakin hingga akhir tahun pertumbuhannya akan tetap terjaga di level 5 persen.

“Kalau kita bandingkan 3 kuartal, kuartal awal sampai dengan kuartal 3 sekarang, kita masih tumbuh 5,03 persen,” katanya.

Salah satu sebab penurunan kuartal tahunan ini adalah tidak adanya dorongan event besar dan khusus, seperti Hari Besar Keagamaan atau liburan anak sekolah, seperti triwulan sebelumnya.

Adapun, pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2024 menurutnya didukung oleh inflasi yang rendah dan terkendali di rentang sasaran 2,5 persen ± 1 persen, sebesar 1,71 persen pada Oktober 2024, dengan rasio utang yang terkendali pada 39,4 persen di bulan Juni 2024.

Kinerja ekonomi Indonesia juga diklaim tetap solid, bahkan lebih baik dibandingkan negara maju atau negara berkembang lainnya, seperti Singapura (4,1 persen), Arab Saudi (2,8 persen), dan Meksiko (1,5 persen).

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga semakin berkualitas. “Terkait dengan angka jumlah penduduk yang bekerja bertambah 4,79 juta, menjadi 144,64 juta orang dibandingkan Agustus tahun 2023. Sementara pengangguran pun berkurang 0,39 juta orang atau 390 ribu. Menjadi 7,47 juta orang,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

IDN Channels

Most Popular

Daftar Negara Benua Asia Dan Ibu Kotanya, Lengkap!
Gig Economy: Pengertian, Dampak, dan Contoh Pekerjaannya
Simon A Mantiri Geser Nicke Widyawati Sebagai Dirut Pertamina
Tujuh BUMN yang Masih Merugi, Ada KRAS Hingga Perumnas
Daftar 14 BUMN Berstatus Sakit, Bakal Ditutup di Era Prabowo?
Nantinya Akan Ada Dua Opsi Subsidi BBM: BLT dan Barang