Investor Cina dan Australia Siap Bangun Proyek di IKN Senilai Rp650 M

Jadi bagian target investasi IKN 2024 senilai Rp100 triliun.

Investor Cina dan Australia Siap Bangun Proyek di IKN Senilai Rp650 M
Suasana pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Setelah Singapura, Investor dari Cina dan Australia dikabarkan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) di IKN, dengan total nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp650 miliar.

Plt Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Raja Juli Antoni, mengatakan bahwa kedua investor ini masing-masing akan berinvestasi di properti dan pendidikan. “Delonix (investasi) Rp500 miliar, yang satu lagi, Australian Independent School, itu sekitar Rp150 miliar,” katanya, Senin (9/9). “Delonix ini sebuah perusahaan dari Cina yang akan membangun mal, hotel, apartemen (mix-used).”

Selain kedua investor ini, menurutnya ada empat sampai enam investor lain yang akan melakukan groundbreaking di IKN dalam waktu dekat. Menurutnya, sebetulnya sudah ada enam model kerja sama investor lokal dan investor asing yang sudah berjalan, seperti Rumah Sakit Mayapada yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Apollo India atau PLN yang bekerja sama dengan SembCorp Singapura.

"Sebenarnya kalau kita akui, banyak sekali antrean dari investor asing, tapi memang sistem governance internal OIKN-nya harus diperbaiki," kata Raja Juli. “Dngan besok ini groundbreaking, kami akan menemukan pola yang bisa mempercepat pembangunan di IKN.”

Optimistis

Istana negara di IKN. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pemerintah optimistis investasi IKN bisa mencapai target Rp100 triliun hingga akhir tahun 2024. Saat ini, masih ada 61 surat minat investasi (LoI) yang masih diproses dengan potensi nilai investasi mencapai Rp80,4 triliun.

“Itu terdiri dari direct investment, yaitu Rp49,3 triliun dan kemudian ada yang bentuk PPP (Public Private Partnership) atau KPBU sebesar Rp30,9 triliun, termasuk di antaranya ada (investor) asing sekitar Rp21,41 triliun,” ujar Raja Juli.

Hingga saat ini, total investasi yang sudah berjalan di IKN mencapai Rp56,2 triliun. Artinya, ada sekitar Rp43,8 triliun nilai investasi yang harus dikejar untuk memenuhi target 2024.

Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Badan Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengatakan bahwa upaya yang dilakukan OIKN masih on track.

“Apalagi karena tadi ada KPBU-nya kan sudah on progress. Kalau tadi dihitung antara direct investment dan KPBU mungkin sudah Rp80 triliun, jadi kita optimistis,” katanya.

Related Topics

IKNInvestor

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya