Sandiaga Uno: Kebijakan Tanpa Karantina Diperluas ke Seluruh Indonesia

PPLN hanya diwajibkan melakukan entry PCR test

Sandiaga Uno: Kebijakan Tanpa Karantina Diperluas ke Seluruh Indonesia
Menparekraf, Sandiaga Uno. (ShutterStock_msyaraafiq)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga S. Uno, mengatakan kebijakan tanpa karantina bagi para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) akan diperluas ke seluruh Indonesia, seiring penanganan pandemi Covid-19 makin terkendali.

Meski demikian, aturan baru tetap akan memberlakukan entry PCR test bagi PPLN. Adapun kebijakan tersebut akan dituangkan dalam surat edaran (SE) Satuan tugas Penanganan Covid-19 yang akan dirilis hari ini, Selasa (21/3). 

“Kebijakan ini diambil, berkaitan dengan suksesnya atau lancarnya penerapan uji coba di Bali, Batam, dan Bintan,” ujar Sandiaga Uno dalam keterangan pers, Senin (21/3).

Dalam uji coba tersebut, angka positivity rate sangat rendah dan reproduction rate yang semakin menurun. Hal ini tidak lepas dari kepatuhan masyarakat pada penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Kebijakan tanpa karantina diikuti oleh Visa on Arrival

Karantina. (Pixabay/Alexandra_Koch)

Sandiaga Uno mengatakan, kebijakan tanpa karantina ini akan dipromosikan juga di sejumlah negara yang dianggap memiliki prospek baik bagi sektor pariwisata Indonesia. Hal ini akan sejalan dengan pemberlakuan Visa on Arrival (VoA) bagi sekitar 42 negara.

“Kami sedang menyiapkan bersama Bapak Presiden Joko Widodo, pemahaman dan narasi tunggal untuk bertransisi ke tatanan ekonomi baru pasca pandemi. Normalisasi hidup ini dalam beberapa bulan ke depan akan kita jalankan,” ujar Sandiaga.

Dengan dukungan berbagai pihak, kebijakan ini diharapkan sukses dijalankan dan memperluas kegiatan ekonomi masyarakat. Oleh karenanya, kegiatan transisi ini membutuhkan kesiapan, karena data-data kemunculan varian baru diharapkan selesai pada kuartal ketiga 2022.

Testing dan tracing tetap diperkuat

Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel lendir hidung dan tenggorokan di Solo. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Sandiaga juga kembali mengingatkan bahwa testing dan tracing tetap harus diperkuat, walau tes antigen sebagai syarat perjalanan sudah dihapuskan. “Namun, sebagai bagian dari pengawasan, sebagai syarat untuk kontak erat ini harus diperkuat,” ucapnya.

Termasuk pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Masyarakat diminta tetap disiplin melakukan check in QR Code PeduliLindungi di setiap tempat yang mewajibkan protokol kesehatan digital tersebut karena beberapa minggu terakhir, penggunaan aplikasi ini menunjukkan tren menurun.

Masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadahan secara bebas

Ilustrasi buka puasa bersama. Shutterstock/Zurijeta

Menparekraf juga menyampaikan bahwa pada bulan Ramadhan, masyarakat dapat menjalankan ibadah secara bebas. Namun, pelaksaan ibadah diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan diikuti vaksinasi dosis lengkap, booster, dan mengikuti anjuran level kepadatan dari rumah ibadah.

“Ini berarti tarawih bisa kembali kita giatkan, juga kegiatan buka bersama dengan tentunya protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.”

Sedangkan, untuk pelaksanaan mudik lebaran akan mempersyatratkan vaksinasi lengkap. Sandiaga menyampaikan bahwa tidak perlu lagi ada tes PCR, bila syarat vaksin lengkap dan booster sudah terpenuhi.

Perkembangan Covid-19 per 21 Maret 2022

Ilustrasi Omicron. (Pixabay/BelnderTimer)

Berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Senin (21/3), jumlah kasus terkonfirmasi naik sebesar 4.699 kasus dengan jumlah total mencapai 5.967.182.

Kasus aktif menunjukkan penurunan hingga 16.343 kasus diikuti oleh penambahan kesembuhan sebanyak 20.888 mencapai total 5.609.945. Untuk pasien yang meninggal tredapat penambahan 154 kasus dengan angka kumulatif mencapai 153.892.

Sementara, jumlah penerima vaksin ke-1 sudah mencapai 194.785.493 orang dan penerima vaksinasi ke-2 mencapai total 154.370.080 orang. Untuk vaksinasi ke-3, jumlah penerimana kini sudah  mencapai 16.318.304 orang. Adapun target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya