Mengenal Konsep Ceteris Paribus Dalam Ilmu Ekonomi

Melihat semua variabel ekonomi dalam kondisi konstan.

Mengenal Konsep Ceteris Paribus Dalam Ilmu Ekonomi
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/AWW
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dalam ilmu ekonomi, terdapat sebuah istilah ceteris paribus. Hal ini seringkali muncul, terutama dalam penyampaian berbagai kesimpulan yang sifatnya teoritis untuk menjelaskan hubungan antarvariabel secara ilmiah. Lalu, apa yang dimaksud ceteris paribus?

Menurut Investopedia, secara harfiah, ceteris paribus berarti ‘menahan berbagai hal lain tetap konstan’. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, maka arti yang muncul adalah ‘semuanya sama’.

Frasa ini digunakan sebagai petunjuk singkat tentang pengaruh satu variabel ekonomi terhadap yang lain, dengan asumsi semua variabel lainnya tetap sama. Dengan kata lain, ceteris paribus adalah konsep yang memungkinkan untuk mengontrol efek dari beberapa variabel lainnya saat mengklaim bahwa satu variabel memengaruhi variabel lainnya secara ilmiah.

Untuk mengetahui lebih lebgkap mengenai definisi di atas, berikut ini adalah ulasan tentang ceteris paribus.

Penggunaan

Dalam bidang ekonomi dan keuangan, ceteris paribus kerap digunakan saat berargumen soal sebab-akibat. Istilah ini berkenaan dengan asumsi yang membantu menciptakan sebuah sistem aturan dan kondisi imajiner. Hal ini memungkinkan para ekonom untuk mengejar tujuan tertentu tanpa harus terpengaruh oleh sifat manusia dan masalah pengetahuan yang terbatas.

Biasanya, para ekonom mengandalkan ceteris paribus untuk membangun dan menguji model ekonomi. Sederhanyanya, para ekonom dapat menahan semua variabel dalam model konstan dan mulai mengkajinya satu per satu. Konsep ini adalah cara yang penting dan berguna untuk menggambarkan kecenderungan relatif di pasar.

Contoh

Secara ilmiah, ketika harga barang–misalnya mobil–mengalami penurunan,  permintaan diperkirakan akan meningkat. Tapi, hal ini sebenarnya juga tergantung pada berbagai faktor lain, seperti tren yang berkembang, status sosial, tiket transportasi umum yang juga menurun, dan sebagainya.

Dalam situasi ini, dengan menggunakan ceteris paribus, semua faktor lainnya dianggap tetap konstan sehingga fokus hanya pada pengaruh satu faktor. Para ekonom pun bisa menggunakan ceteris paribus untuk menilai hubungan antara permintaan dan penawaran, dalam kondisi faktor lain tetap konstan.

Ceteris paribus juga bisa membantu para pelaku pasar untuk menemukan berbagai faktor lain di luar aturan yang berlaku, yang membuat berbagai fenomena ekonomi terjadi di tengah masyarakat dan memengaruhi pasar.

Ceteris paribus bisa jadi konsep yang digunakan untuk mempelajari hubungan antara permintaan dan penawaran dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang tidak berubah atau konstan. Hal ini memungkinkan para ekonom untuk mengembangkan model atau teori dan melakukan prediksi tentang perubahan yang mungkin terjadi di pasar.

Kelebihan

Melansir pintu.co.id, berikut ini adalah kelebihan dari ceteris paribus:

  1. Pendekatan metode ilmiah
    Konsep ceteris paribus bisa digunakan oleh seorang ahli ekonomi yang ingin membuktikan sebuah teori namun tidak dapat membuat pengujian yang sama persis. Oleh karena itu, ahli ekonomi positif bertanggung jawab menguji teori mereka dengan menciptakan kerangka kerja yang sesuai dengan metode ilmiah.
  2. Bisa menemukan titik harga ideal
    Dalam kegiatan ekonomi, para ahli dapat menggunakan data dari berbagai situasi untuk membuat grafik permintaan dan penawaran yang statis. Grafik ini dapat digunakan untuk merencanakan strategi harga, pasokan, dan faktor ekonomi lainnya.
    Dengan merubah satu variabel, para ahli dapat membentuk kurva permintaan, yang dapat digunakan untuk menerapkan harga secara teoritis tanpa harus benar-benar membawa harga tersebut ke pasar. Hal ini memungkinkan para ahli untuk memperoleh penemuan harga yang efektif dan efisien.
  3. Memudahkan rekonstruksi hipotesis
    Ceteris paribus alat yang memungkinkan banyak skenario hipotesis untuk dapat dianalisis. Misalnya, hanya satu variabel dalam rantai pasokan yang berubah sementara semua variabel lainnya tetap statis dan tidak berubah. Hal ini tidak mungkin terjadi, namun ceteris paribus adalah alat analisis ekonom untuk membuat skenario yang tidak mungkin terjadi.

Kekurangan

Selain kelebihan, beberapa kritikus ekonomi utama menyatakan bahwa ceteris paribus adalah konsep yang membuat banyak ekonom untuk mengabaikan masalah nyata tentang sifat manusia. Berikut ini adalah beberapa kekurangannya:

  1. Mengurangi tingkat logika
    Ceteris paribus adalah konsep yang diakui oleh para ekonom sebagai asumsi yang sangat tidak realistis. Konsep ini dinilai sebagai paradigma yang memberikan banyak analis untuk mengabaikan masalah nyata tentang sifat manusia.
  2. Mengabaikan faktor yang seharusnya dianalisis
    Konsultan keuangan Frank Shostak menulis bahwa kerangka kerja penawaran dan permintaan ini  lepas dari fakta-fakta realitas. Ia berkesimpulan kebijakan publik yang diambil dari representasi grafis abstrak ini selalu cacat.
  3. Mengabaikan sifat alami manusia
    Pada kasus riil terlalu banyak variabel yang terkait dengan sifat manusia dan orang sering bertindak dengan cara yang tidak rasional. Manusia secara alami sulit diprediksi dan sering bertindak diluar perkiraan. Meskipun hukum ekonomi masuk akal, ada situasi di mana orang tidak melakukan yang terbaik secara logika. Kenyataan ini membuat analisis ceteris paribus menjadi cacat.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi