Jakarta, FORTUNE –Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani dua kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, dan Tangerang, Banten dengan nilai Investasi total Rp25,71 triliun.
Berdasarkan info dari laman resmi Sekretariat Kabinet, KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten di Kabupaten Tangerang yang dibangun di atas lahan seluas 59,68 hektare ini menargetkan investasi Rp18,80 triliun. Sementara KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam menargetkan realisasi investasi hingga Rp6,91 triliun.
Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, mengatakan hadirnya kedua KEK ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi di sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata medis. “Setiap KEK memiliki fokus pengembangan yang spesifik dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta menarik investasi,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip dari laman kek.go.id, Kamis (10/10).
Menurut Edwin, kedua KEK ini dapat dampak signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, dengan peningkatan lapangan pekerjaan dan inovasi serta berbagai multiplier effect lainnya.
Tentang KEK Edukasi dan Pariwisata Kesehatan
KEK Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional Banten di Kabupaten Tangerang bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan internasional dengan pengembangan teknologi digital dan diusulkan oleh PT Surya Inter Wisesa (SIW), anak perusahaan PT Bumi Serpong Damai (BSD).
KEK ini akan dibangun di area seluas 59,68 hektare dan diharapkan akan menyerap hingga 13.446 tenaga kerja. KEK ini akan menjadi pusat pendidikan internasional dengan beroperasinya Monash University, sebagai salah satu universitas terbaik ke-37 di dunia, bidang riset, ekonomi digital, dan pengembangan teknologi dengan target 100 startup, bidang kesehatan dengan pelayanan yang terintegrasi, serta industri kreatif.
Sedangkan, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, yang diinisiasi oleh PT Karunia Praja Pesona (Mayapada International Hospital) menargetkan realisasi investasi hingga Rp6,91 Triliun dengan potensi menyerap tenaga kerja sebanyak 105.406 orang. Dalam proyek ini, Mayapada Group menggandeng Apollo Hospital India selaku investor utama, dan menargetkan layanan kesehatan berstandar internasional dan peningkatan medical-tourism siap beroperasi pada 2026.
Secara kumulatif, sejak berdirinya KEK hingga Juni tahun 2024, sebanyak 22 KEK yang telah ada berhasil mencatatkan investasi senilai Rp205,2 triliun. “Sementara itu, penyerapan tenaga kerja di seluruh KEK mencapai 132.227 orang, dari total 368 jumlah pelaku usaha yang aktif di KEK,” kata Edwin.