PHRI: Libur Idul Adha Tingkatkan Okupansi Hotel Hingga 80%

Libur sekolah juga dorong peningkatan pergerakan wisnus.

PHRI: Libur Idul Adha Tingkatkan Okupansi Hotel Hingga 80%
ilustrasi wisata religi di Indonesia (googlemaps.com/sita andayani)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Momentum libur Idul Adha 2023 dan penetapan cuti bersama, mulai 28 Juni sampai 2 Juli berdampak cukup besar terhadap pergerakan wisatawan nusantara. Hal tersebut turut meningkatkan okupansi perhotelan di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengatakan bahwa fokus peningkatan terjadi khususnya di sejumlah daerah wisata, seperti Bali, Batam, Bandung, dan beberapa lainnya. “Kalau (okupansi hotel) sampai 100 persen nggak, tapi terjadi peningkatan, betul. Ada daerah yang lonjakannya sampai 90 persen, tapi rata-rata di 70-80 persen,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Selasa (4/7).

Yusran mengatakan, wilayah yang mencapai okupansi hotel paling besar adalah Kepulauan Riau, yang mencapai hingga 90 persen. Demikian juga okupansi hotel di wilayah Danau Toba bisa mencapai 90 perse dan Lampung meningkat hingga 86 persen. Sedangkan, untuk Yogyakarta masih dalam kisaran 70-90 persen di sepanjang cuti bersama Idul Adha 2023.

Faktor libur sekolah

Daging kurban yang akan dibagikan kepada warga sekitar. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Yusran mengatakan, faktor cuti bersama bukanlah satu-satunya alasan terjadinya peningkatan. “Perlu diingat, cuti bersama kemarin bersamaan dengan libur sekolah, itu jadi suatu potensi keramaian,” katanya.

Namun, momentum cuti bersama Idul Adha meningkatkan okupansi hotel hampir merata di tiap daerah. “Tapi kami belum dapat data soal besaran perputaran uang selama libur Idul Adha kemarin,” ujarnya.

Setiap daerah, menurutnya memiliki potensi dan kekuatan pariwisata dengan pasarnya masing-masing. Hal ini pun tergantung dari karakter di tiap daerah.

Perkiraan perputaran uang

Para penumpang Garuda Indonesia menunggu shuttle bus. (dok. Garuda Indonesia)

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa momentum libur Idul Adha 2023 yang berlangsung lima hari, diperkirakan menghasilkan lonjakan pemesanan transportasi dan akomodasi hingga 60 persen atau tiga kali lipat dari periode yang sama di tahun 2022.

“Dari survei Kemenparekraf terkait total pergerakan wisatawan nusantara pada libur Idul Adha 2023 dan rerata pengeluaran Rp1 juta per pax, maka secara ekonomi perputaran uang yang terjadi diperkirakan ada di angka Rp5 triliun-Rp10 triliun yang bergerak dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ujar Sandiaga dalam weekly brief, Senin (3/7).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024