Jakarta, FORTUNE – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengoperasikan 20 kereta api (KA) tambahan, dengan ketersediaan lebih dari 740 ribu tiket menjelang Libur Waisak dan cuti bersama, mulai 23-26 Mei 2024.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode libur panjang. "Peningkatan jumlah perjalanan KA ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, terutama pada masa high season, seperti long weekend ini," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Fortune Indonesia, Rabu (22/5).
Dari total 740.301 tiket yang disediakan, kata Joni, penjualan yang sudah terpesan sampai Minggu (26/5) per Rabu (22/5) sudah mencapai 455.378 tiket atau sekitar 62 persen dari total seluruh tiket.
Adapun, beberapa rute favorit KA di antaranya Jakarta-Surabaya (pp), Jakarta-Solo (pp), Jakarta-Malang (pp), Yogyakarta-Banyuwangi (pp), dan Blitar-Bandung (pp).
Peningkatan penumpang
Pada keberangkatan Rabu (22/5), KAI mencatat sudah terdapat peningkatan penumpang 1 persen dibandingkan Rabu pekan lalu (15/5) menjadi 112.857 penumpang.
Ia berharap, masyarakat yang telah merencanakan bepergian pada periode long weekend libur Hari Raya Waisak namun belum memiliki tiket dapat membelinya melalui aplikasi Access by KAI, situs web resmi KAI, ataupun saluran lain yang bekerja sama dengan KAI.
“Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI,” katanya.
Incar 300.000 wisatawan
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memperkirakan Hari Raya Waisak akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara, khususnya wisata religi di Candi Borobudur–yang jadi pusat peringatan Waisak.
“Kalau di Candi Borobudur kami mengekspektasi 300 ribu wisatawan selama long weekend ini," katanya dalam weekly brief Kemenparekraf, Senin (20/5).
Hari Raya Waisak ini tidak hanya penting bagi umat Budha di seluruh dunia, namun juga peningkatan pariwisata Indonesia. Wisatawan tak hanya akan menikmati perjalanan wisata semata, namun juga pengalaman spriritual dari kekayaan budaya Candi Borobudur.
Kemenparekraf dan holding BUMN Pariwisata, InJourney, sudah menyiapkan banyak kegiatan untuk menggerakkan ekonomi di sekitar kawasan Borobudur. Kemenparekraf sudah mengembangkan ‘Borobudur Trail of Civilization’ dengan 14 sub tema yang kuliner, wellness, dan beberapa desa wisata. Sementara, InJourney, mempersiapkan pelepasan 2.560 lampion pada detik Waisak ini bersamaan dengan tahun Waisak 2568.