Jakarta, FORTUNE – Perwakilan delegasi kongres Amerika Serikat (AS), Senator Jeff Merkley, mengapresiasi pemerintah Indonesia dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satu penyebabnya, ialah konsep IKN Nusantara yang berupa kota hutan. “Ini adalah peluang untuk menciptakan sesuatu yang akan diperhatikan oleh seluruh dunia,” katanya saat mengunjungi IKN Nusantara, Jumat (14/4).
Menurutnya, rencana mempertahankan 2/3 kawasan IKN Nusantara untuk tetap menjadi hutan adalah merupakan daya tarik yang kuat. Bahkan, ia berharap dapat segera kembali ke IKN Nusantara untuk melihat hasil dari pembangunan kota tersebut.
Melihat untuk percaya
Kepala Otorita IKN Nusantara, Bambang Susantono, mengajak para delegasi untuk melihat langsung pembangunan kawasan Istana Presiden. “Saya selalu mengatakan bahwa melihat adalah percaya, sebab dengan melihat langsung akan merasakan suasana dan proses pembangunan terus berjalan,” ujarnya.
Kepada para delegasi, Bambang menjelaskan sejumlah rencana pembangunan di sekitar istana, salah satunya terkait desain bangunan. "Kami mendesain bangunan tidak seperti gedung pencakar langit, tetapi bangunan hijau yang berstandar internasional,” katanya.
Kunjungan negara sahabat
Sebelum Amerika Serikat, beberapa delegasi negara-negara lain–seperti Korea, Jepang, dan Swiss–sudah berkunjung langsung ke IKN Nusantara, untuk melihat langsung perkembangan pembangunan. Di sisi lain, pemerintah memanfaatkan kunjungan tersebut untuk menjaajki peluang kerja sama investasi.
Sedangkan ntuk memfasilitasi investasi di IKN Nusantara, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan khusus lewat PP No.12/2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara. Baleid ini bertujuan untuk kepastian, kesempatan, dan partisipasi yang lebih besar kepada pelaku usaha dalam mempercepat pembangunan IKN Nusantara.
Banyak investor tertarik
Sebelumnya, Bambang menyampaikan bahwa minat investor sangat tinggi untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. Menurut data terbaru, ada sekitar167 investor telah mengirimkan Letter of Intent untuk ikut berpartisipasi membangun IKN.
“Pembangunan IKN merupakan proyek besar yang membutuhkan investasi dan kolaborasi yang besar, antara pemerintah dan pelaku bisnis. Kota ini dibangun dari awal di atas lahan hijau, yang memberikan kesempatan unik untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan efisien,” kata Bambang.