Apakah Gerhana Matahari Membutakan Mata? Ini Faktanya!

Simak faktanya bagi kesehatan mata

Apakah Gerhana Matahari Membutakan Mata? Ini Faktanya!
Ilustrasi gerhana matahari (unsplash/Gleive Marcio Rodrigues de souza)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang kerap terjadi beberapa kali dalam kurun waktu setahun. Salah satunya Gerhana Matahari. Biasanya, gerhana matahari terjadi pada siang hari.

Tepatnya ketika bulan terletak di tengah-tengah jarak antara bumi dan matahari sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi.

Menjadi fenomena alam yang jarang terjadi, gerhana matahari menjadi salah satu fenomena alam yang cukup menarik. Tidak sedikit masyarakat atau pemburu gerhana yang penasaran dan ingin melihat fenomena tersebut secara langsung.

Nyatanya, melihat gerhana matahari dengan mata telanjang bisa berdampak pada kesehatan mata. Lantas, apakah gerhana matahari membutakan mata? Temukan jawaban dan faktanya di bawah ini.

Apa itu gerhana matahari?

Sebelum menjawab pertanyaan “apakah gerhana matahari membutakan mata?”, ketahui terlebih dahulu mengenai fenomena alam satu ini. Fenomena gerhana biasanya terjadi minimal dua musim gerhana. 

Dilansir laman National Aeronautics and Space Administration, gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika bulan sedang melintas di antara matahari dan bumi.

Saat posisi bulan berada di tengah-tengah, bulan akan menghalangi cahaya matahari. Fenomena tersebut menyebabkan bayangan di sebagian bagian bumi, sehingga pemandangan akan tampak seperti malam hari selama beberapa menit.

Maka dari itu, fenomena gerhana matahari hanya bisa dilihat lebih jelas di beberapa daerah yang melewati jalurnya.

Jenis-jenis gerhana matahari

Jika diperhatikan, tidak semua gerhana matahari serupa. Hal tersebut terjadi disebabkan oleh posisi tertutupnya matahari.

Terdapat empat jenis gerhana matahari yang biasanya terjadi berdasarkan cara tertutupnya. Berikut penjelasan setiap jenis-jenis gerhana matahari.

1. Gerhana matahari total

Sesuai namanya, gerhana matahari ini terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi sehingga menutupi permukaan matahari. Saat terjadi fenomena ini, langit akan menjadi lebih gelap meskipun di tengah hari. 

Dibandingkan dengan jenis lainnya, gerhana matahari total cukup langka terjadi sehingga membuatnya masuk ke dalam fenomena alam yang langka.

2. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin adalah gerhana yang terjadi saat bulan berada di titik terjauhnya dari bumi. Karena jarak tersebut, bulan terlihat jauh lebih kecil dari matahari. Sehingga matahari tidak tertutup sepenuhnya dan menyisakan tepian yang terlihat seperti cincin.  

3. Gerhana matahari hibrida

Selain gerhana matahari total, gerhana matahari hibrida atau campuran juga tergolong fenomena alam yang langka. Gerhana ini merupakan perpaduan dari gerhana matahari total dan cincin. 

Permukaan bumi yang melengkung mengakibatkan posisi gerhana bisa berbentuk cincin atau total. 

4. Gerhana matahari sebagian 

Ketika bulan melintasi di tengah matahari dan bulan, tetapi posisinya tidak sejajar secara sempurna. Kondisi tersebut kerap dikenal sebagai gerhana matahari sebagian.

Matahari hanya tertutup sebagian sehingga berbentuk seperti bulan sabit.

Apakah gerhana matahari membutakan mata?

Di saat menjelang fenomena tersebut, tidak jarang masyarakat menanyakan apakah gerhana matahari membutakan mata. Nyatanya, menatap gerhana matahari bisa menyebabkan kerusakan yang membutakan mata.

Dilansir laman National Aeronautics and Space Administration, mengamati matahari dengan mata telanjang bisa berbahaya. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat melukai bagian retina mata. 

Terlebih ketika gerhana matahari secara tidak sadar menatap matahari terlalu lama. Ketika seseorang menatap matahari tanpa perlindungan yang tepat, cedera fototoksik permanen bisa terjadi.

Akibatnya fungsi penglihatan bisa hilang atau menciptakan area buta kecil pada bagian retina mata.

Jika Anda ingin melihat gerhana matahari, Anda bisa melihatnya saat gerhana total atau ketika bulan menutupi seluruh piringan matahari.

Hindari mengamati gerhana sebagian, cincin atau fase sebagian gerhana matahari total dengan mata telanjang.

Cara melihat gerhana matahari dengan aman

Lewat informasi sebelumnya, melihat gerhana matahari memiliki risiko kebutaan mata. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk melihat gerhana matahari dengan aman. Berikut cara melihat gerhana matahari dengan aman yang bisa dijadikan tips

  •  Alih-alih menggunakan kacamata hitam, pakailah kacamata gerhana matahari yang memiliki filter ISO 12312-2 untuk melindungi mata dari sinar UV.
  • Anda bisa menggunakan metode pengamatan tidak langsung dengan menggunakan proyeksi lubang jarum.
  • Melihat lewat saringan atau sendok berlubang bisa dijadikan alternatif untuk melihat gerhana secara tidak langsung.
  • Jika ingin melihatnya dengan kamera, teleskop, atau teropong, pastikan Anda melengkapinya dengan filter matahari yang memadai.

Jadi, apakah gerhana matahari membutakan mata? Jawabannya adalah bisa. Melihat langsung gerhana matahari dengan mata telanjang dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan kebutaan. 

Jika Anda ingin melihat gerhana matahari, pastikan Anda melihatnya dengan cara yang aman. Dengan begitu, kesehatan mata bisa tetap terjaga. Semoga artikel ini bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga