10 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia, Fantastis!

Pemimpin industri kelapa sawit nasional

10 Daerah Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia, Fantastis!
ilustrasi perkebunan kelapa sawit (wikimedia commons/wagino 20100516)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Daerah penghasil Kelapa Sawit terbesar di Indonesia menjadi andalan untuk memenuhi jumlah produksi minyak sawit nasional. Tidak dipungkiri bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peran strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia.

Dilansir laman brin.go.id, produksi Crude Palm Oil (CPO) berhasil mencapai angka 40 juta ton per tahun. Sebagian besar hasil produksi banyak berhasil dari pulau Sumatera dan Kalimantan. 

Dengan hasil produksi tersebut, Indonesia berhasil meraih predikat sebagai salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Berikut beberapa daftar daerah yang menjadi penyumbang produksi kelapa sawit terbesar dengan jumlah lahan terluas.

1. Riau

Dikenal dengan julukan Bumi Lancang Kuning, Riau merupakan daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dilansir dari Statistik Indonesia 2024 yang disusun Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit sukses mencapai angka 8,7 juta ton pada tahun 2023

Rupanya, Riau memang dikenal sebagai produsen kelapa sawit terbesar di Indonesia. Bahkan, lahan perkebunan sawitnya ada seluas 2,8 juta hektare. Maka dari itu, volume produksinya bisa mencapai jutaan ton.

Untuk perkebunan kelapa sawit, sebagian besar dikelola oleh perusahaan negara, perusahaan swasta, dan petani sawit. 

PT Perkebunan Nusantara IV menjadi pengelola kebun sawit di Riau yang dimiliki negara. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology dan PT Sawit Riau Makmur menjadi beberapa perusahaan swasta yang memiliki area perkebunan kelapa sawit di Riau.

2. Kalimantan Tengah

Tidak hanya pulau Sumatera, pulau Kalimantan juga tercatat menjadi daerah produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia. Salah satunya adalah Kalimantan Tengah. Di tahun 2023, Kalimantan Tengah mampu memproduksi kelapa sawit sebanyak 8.5 juta ton.

Hanya selisih sedikit dari Riau, Kalimantan Tengah berhasil menempati posisi kedua dalam daftar ini. Untuk urusan luas perkebunan, total ada 2,1 juta hektare lahan yang dialokasi sebagai perkebunan kelapa sawit.

Dilansir laman mmc.kalteng.go.id, harga CPO periode II bulan Maret 2024 mengalami kenaikan pada periode I bulan April. Kenaikan yang terjadi berhasil mencapai angka Rp13.032 (per kilogram+PPN).

3. Kalimantan Barat

Masih di pulau Kalimantan, posisi ketiga berhasil diamankan oleh Kalimantan Barat dengan jumlah produksi kelapa sawit sebanyak 5,2 juta ton di tahun 2023. Angka tersebut juga memperlihatkan peningkatan dari 5,1 juta ton di tahun sebelumnya.

Jika dibandingkan dengan Kalimantan Tengah, luas lahan Kalimantan Barat sedikit lebih luas. Total ada seluas 2,2 juta hektare lahan perkebunan yang ada dikelola oleh perusahaan swasta, negeri, ataupun petani lokal.

Di tahun 2023, pemerintah setempat melakukan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di lahan seluas 18 ribu hektare yang juga melibatkan sekitar 8 ribu pekebun. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit.

Hal tersebut dilakukan dengan penggantian tanaman tua dengan tanaman baru. Tanaman lama akan dipotong dengan ukuran tertentu dan dijadikan pupuk.

4. Sumatra Utara

Daerah penghasil kelapa sawit terbesar berikutnya adalah Sumatra Utara. Provinsi satu ini berhasil mencapai volume produksi kelapa sawit sebesar 5 juta ton di lahan seluas 1,3 juta hektare pada tahun 2023. 

Produksinya cukup stabil dari tahun lalu, sehingga Sumatra Utara berhasil mencapai posisi keempat. Bahkan, provinsi menjadi salah satu penyumbang produksi kelapa sawit terbesar.

Terdapat beberapa daerah yang menjadi sentra kelapa sawit yang cukup diandalkan. Kabupaten Langkat, Deli, dan Serdang sangat diandalkan. Kemudian, ada Kabupaten Serdang Bedagai dan Simalungun.

5. Kalimantan Timur

Lagi-lagi pulau Kalimantan berhasil memperoleh posisi tengah dalam daerah penghasil kelapa sawit terbanyak dan terluas. 

Di lahan seluas 1,3 juta hektare, Kalimantan Timur mampu memproduksi kelapa sawit sebanyak 4,2 juta ton di tahun 2023. Sama seperti daerah lainnya, produksi kelapa sawit juga terjadi kenaikan sekitar 100 ribu ton dari tahun 2022.

Mengingat produksi kelapa sawit di Kalimantan Timur sudah berjalan cukup lama. Tidak heran, jumlah produksinya cukup fantastis. Pasalnya, pengembangan kelapa sawit sudah dimulai dari tahun 1982 yang dirintis dari Proyek Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang dikelola PTP IV.

6. Sumatera Selatan

Sumatera Selatan berhasil mengamankan tempatnya di posisi keenam setelah Kalimantan Timur. Dengan jumlah produksi kelapa sawit sebanyak 4,1 juta ton di tahun 2022, Sumatera Selatan berhasil meningkatkan volume produksi dari tahun lalu.

Berbicara tentang luas perkebunan, Sumatera Selatan juga tidak kalah dengan provinsi lainnya. Total sebanyak 1,1 juta hektare telah dialokasikan untuk kawasan produksi kelapa sawit yang tersebar di beberapa wilayah di Sumatera Selatan.

Serupa dengan Kalimantan Barat, kawasan perkebunan sawit Sumatera Selatan juga dilakukan peremajaan sawit pada awal tahun 2024. Total ada 69 ribu hektare yang juga melibatkan 29 ribu pekebun yang turut ambil bagian di program tersebut.

Proses PSR dilakukan dengan tumbang chipping guna meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

7. Jambi

Di posisi ketujuh, ada Jambi yang sukses mencapai angka produksi kelapa sawit sebanyak 2,5 juta ton pada lahan seluas 1 juta hektare di tahun 2023. Tidak heran, Jambi termasuk ke dalam daerah produsen kelapa sawit terbesar dan terluas.

Produktivitas  perkebunan kelapa sawit Jambi bisa dikatakan cukup menguat beberapa tahun terakhir. Mulai banyak masyarakat yang mulai mengandalkan kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Harga kelapa sawit juga sedang menguat atau mengalami kenaikan. Tidak heran, sektor perkebunan kelapa sawit menjadi primadona di Jambi.

8. Sumatra Barat

Selanjutnya, daerah penghasil kelapa sawit terbesar dengan volume produksi sebanyak 1,4 juta ton adalah Sumatra Barat. Menempati posisi kedelapan, Sumatra Barat memiliki luas kawasan perkebunan kelapa sawit seluas 444 ribu hektare di tahun 2023.

Area perkebunan tersebut juga tersebar di beberapa wilayah Sumatra Barat. Di antaranya, seperti Kabupaten Pasaman Barat, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Sijunjung, dan Agam. 

Beberapa daerah tersebut menjadi sentra produksi kelapa sawit yang banyak menyumbang CPO Sumatra Barat.

9. Kalimantan Selatan

Tidak mau kalah dengan provinsi di Kalimantan lainnya, Kalimantan Selatan berhasil membawa namanya di posisi kesembilan sebagai daerah produsen kelapa sawit terbanyak.

Pada tahun 2023, provinsi satu ini mampu memproduksi kelapa sawit sebesar 1,3 juta ton di total lahan seluas 516 ribu hektare.

Selain pekebun rakyat, area perkebunan tersebut juga dikelola oleh perkebunan negeri hingga swasta, seperti PT Perkebunan Nusantara XIII, PT Agro Astra Lestari Tbk, dan PT Smart Tbk.

10. Aceh

Pada peringkat kesepuluh dalam daftar daerah penghasil kelapa sawit terbesar, yaitu Aceh. Di tahun 2023, Aceh mampu menaikkan volume produksinya di angka 1 juta ton dari 979 ribu ton.

Meskipun berada di peringkat kesepuluh, Aceh cukup unggul dalam luas kawasan perkebunan kelapa sawit dari Sumatera Barat. Aceh telah mengalokasikan lahan seluas 478 ribu hektare sebagai kawasan perkebunan.

Demikian beberapa daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia yang memiliki volume produksi yang fantastis. Semoga artikel ini bermanfaat!

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Daftar Sektor Berpotensi Tuah Manfaat Program Prabowo-Gibran
Sritex (SRIL) Pailit, Bagaimana Nasib Investor Publik dan Sahamnya?
BEI dan Target IPO 2025, Juga Upaya Mewujudkannya
Sritex Dinyatakan Pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang
52 K/L Belum Pungut Denda dan Kurang Bayar, Total Rp3,44 Triliun
Laba Bersih Kuartal III Anjlok 28%, Unilever Enggan Ikut Perang Harga