Dikenal sebagai negara dengan perekonomian kuat dan pasar tenaga kerja besar, China termasuk salah satu negara di Asia yang banyak diincar oleh tenaga kerja internasional.
Dengan peluang besar dan penawaran Upah yang menggiurkan, ada banyak orang tertarik bekerja di China, termasuk tenaga kerja asal Indonesia.
Kenaikan upah minimum regional (UMR) di China dalam beberapa tahun terakhir juga menawarkan gaji yang kompetitif pada berbagai sektor industri.
Jika Anda tertarik untuk bekerja di sana, penting untuk mengetahui tingkat UMR. Simak rincian Gaji UMR di China yang menarik untuk diketahui.
Rata-rata gaji UMR di China
Upah yang diterima penting untuk diketahui setiap pekerja. Gaji UMR di China sebesar 2,590 yuan atau sekitar Rp5,6 juta per bulan (kurs Rp2.183 per yuan) pada tahun 2024. Dibandingkan dengan tahun 2023, upah minimum pekerja terpantau stabil dari tahun 2021.
Rata-rata kisaran upah yang bisa didapatkan pekerja antara 3.000-4.000 yuan atau sekitar Rp6,5 juta-Rp8,7 juta per bulan.
Untuk gaji pekerja asal Indonesia di China, pemberian upah sesuai dengan UMR yang berlaku. Selain itu, tempat dan lokasi kerja juga menentukan upah minimum yang bisa didapatkan.
Daftar gaji UMR di China
Besaran upah yang didapatkan juga bergantung pada lokasi tempat Anda bekerja. Sama halnya di Indonesia, upah minimum juga bisa berbeda di China berdasarkan lokasinya.
Di tahun 2024, Shanghai menjadi lokasi kerja dengan tingkat upah minimum tertinggi sebesar 2.690 yuan atau Rp5,8 juta per bulan. Provinsi Heilongjiang sebesar 1,450 yuan atau sekitar Rp3,1 juta menjadi paling rendah.
Berikut daftar gaji UMR di China berdasarkan lokasinya yang penting untuk diketahui.
- Shanghai: 2.690 yuan atau Rp5,8 juta per bulan, 24 yuan atau Rp52 ribu per jam
- Nanjing: 2.490 yuan atau Rp5,3 juta per bulan, 24 yuan atau Rp 52 ribu per jam
- Hangzhou: 2.490 yuan atau Rp5,3 juta per bulan, 24 yuan atau Rp52 ribu per jam
- Beijing: 2,420 yuan atau Rp5,2 juta per bulan, 26 yuan atau Rp56 ribu per jam
- Shenzhen: 2.360 yuan atau Rp5,1 juta per bulan
- Guangzhou: 2.300 yuan atau Rp5 juta per bulan, 22 yuan atau Rp48 ribu per jam
- Chengdu: 2.100 yuan atau Rp4,5 juta per bulan, 22 yuan atau Rp48 ribu per jam
- Dalian: 2.100 yuan atau Rp4,5 juta per bulan, 21 yuan atau Rp45 ribu per jam
- Hefei: 2.060 yuan atau Rp4,4 juta per bulan, 21 yuan atau Rp45 ribu per jam
- Heilongjiang: 1.450 yuan atau Rp3,1 juta per bulan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam gaji pekerja di China
Tidak hanya kisaran upah saja, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan juga berpengaruh pada gaji. Berikut beberapa aspek yang penting untuk diketahui.
1. Sistem pemberian gaji
Upah pekerja yang diterima bisa berbeda-beda sesuai dengan regulasi perusahaan. Ada yang dibayar dalam bentuk gaji harian, mingguan, hingga bulanan.
Sistem pembayaran gaji juga dilakukan berdasarkan pada lokasi geografis, industri, hingga jenis pekerjaannya.
2. Tunjangan dan bonus
Selain gaji pokok, tidak jarang pekerja di China menerima tunjangan tambahan dan bonus. Tunjangan bisa berbentuk tunjangan makan, transportasi, kesehatan dan lainnya.
3. Pajak penghasilan
Setiap pekerja yang mendapatkan upah akan dikenakan pajak penghasilan berdasarkan skala progresif. Di China, terdapat batas pajak tertentu untuk mengurangi beban pajak bagi pekerja berpenghasilan rendah.
Demikian informasi terkait gaji UMR di China dan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pemberian upah. Semoga membantu!